Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wapres Boediono Persingkat Kunjungan, Hari Nusantara 2013 Kurang Greget

Kemeriahan peringatan Hari Nusantara 2013 di Palu, Sulawesi Tengah, terancam memudar karena Wakil Presiden Boediono dikabarkan hanya bisa hadir 1,5 jam pada puncak perayaan acara itu besok, Minggu (15/12/2013).

Bisnis.com, JAKARTA—Kemeriahan peringatan Hari Nusantara 2013 di Palu, Sulawesi Tengah, terancam memudar karena Wakil Presiden Boediono dikabarkan hanya bisa hadir 1,5 jam pada puncak perayaan acara itu besok, Minggu (15/12/2013).

Bambang Harjo S, salah satu peserta peringatan Hari Nusantara 2013 dari kalangan industri martim, mengatakan pihaknya mendapatkan informasi bahwa acara perayaan puncak Hari Nusantara dirombak untuk menyesuaikan dengan jadwal Wapres.

“Kami sangat kecewa jika Hari Nusantara yang merupakan wujud semangat Deklarasi Juanda, tidak mendapatkan perhatian maksimal dari pejabat tinggi negara,” katanya, Sabtu (14/12/2013).

Akibat Wapres mempersingkat kunjungannya, kata Bambang, acara puncak perayaan Hari Nusantara 2013 yang akan digelar besok, Minggu (15/12/2013), juga dipersingkat.

Padahal, lanjutnya, panitia sudah menyiapkan acara dengan semaksimal mungkin sejak jauh hari, termasuk pagelaran budaya dan ekonomi kreatif serta kehadiran 12 kapal perang TNI-AL dan aksi 14 peterjun dari Batalyon Intai Amfibi-1 Korps Marinir TNI-AL.

Apalagi, lanjut Bambang, kedatangan Boediono sudah didahului pasukan pengamanan Wapres dan pejabat lainnya. “Sudah banyak uang negara yang dipakai untuk menyambut Wapres dan pejabat lainnya, kalau hanya hadir 1,5 jam, sia-sia saja karena perhatian pemerintah tidak setimpal,” ujarnya.

Perayaan Hari Nusantara 2013 dinilai cukup istimewa karena memadukan kegiatan bahari dengan pariwisata dan ekonomi kreatif.

Hal ini sesuai dengan tema yang diusulkan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sebagai penanggung jawab Hari Nusantara 2013, yakni Setinggi Langit Sedalam Samudera Potensi Pariwisata dan Kreativitas Nusantara yang Tak Terhingga.

Tema Hari Nusantara 2013 dimeriahkan berbagai kegiatan budaya dan ekonomi kreatif, antara lain pertunjukan musik, kuliner dan tata saji, lukisan, fesyen, kerajinan kain motif, serta pembacaan puisi dari daerah-daerah yang menggambarkan kesatuan wilayah nusantara.

Kegiatan lain, seperti Indonesia World Underwater Photo Contest 2013, Indonesia Fishing Tournament, Pameran Ekonomi Kreatif, Lomba Kemaritiman, Seminar Kelautan Nasional, Pemilihan Putra Putri Bahari, Parade Tari Nusantara, Wisata Kuliner, Perkemahan Bahari, Talk Show, Tanam Bakau, dan Bersih Laut.

Hari Nusantara diperingati sesuai dengan Deklarasi Juanda yang ditulis pada 13 Desember 1957 bahwa Indonesia menyatakan sebagai negara kepulauan yang mempunyai corak tersendiri. Namun Deklarasi Juanda baru dapat diterima dan ditetapkan dalam konvensi hukum laut PBB ke-III Tahun 1982 (United Nations Convention On The Law of The Sea/UNCLOS 1982).

Selanjutnya deklarasi ini dipertegas kembali dengan UU Nomor 17 Tahun 1985 tentang pengesahan UNCLOS 1982 bahwa Indonesia adalah negara kepulauan.

Pada tahun 1999, Presiden Abdurrahman Wahid mencanangkan 13 Desember sebagai Hari Nusantara dan dipertegas oleh Presiden Megawati melalui Keputusan Presiden RI Nomor 126 Tahun 2001 tentang Hari Nusantara. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis :
Editor :
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper