Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Hukum dan HAM mencekal ajudan Menteri ESDM Jero Wacik I Gusti Putu Ade Pranjaya bepergian ke luar negeri, sesuai dengan permintaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Selain ajudan Jero Wacik, tiga orang lainnya juga dicegah ke luar negeri, yakni seorang konsultan, Eka Putra, Presidium Masyarakat Pertambangan Indonesia Herman Afif Kusumo, dan Dirut PT Rajawali Swiber Cakrawala (Oil & Energy Industry) Deni Karmaina.
Wakil Menteri Hukum dan Ham Denny Indrayana mengatakan pencekalan terhadap keempat orang itu terkait dengan kasus suap SKK Migas, dengan tersangka Rudi Rubiandini.
Berdasarkan surat keputusan pimpinan KPK bernomor KEP-831/01/11/2013 tertanggal 22/11/2013 tentang larangan bepergian ke luar negeri.
"Memang benar ada pencegahan baru. Dengan maksud agar sewakt-waktu yang bersangkutan diperiksa KPK tidak sedang bepergian ke luar negeri," kata Juru Bicara KPK Johan Budi, di Gedung KPK, seperti dikutip Antara, Jumat (22/11/2013).
Pencekalan dilakukan selama enam bulan dalam rangka kelancaran proses penyidikan tindak pidana korupsi atas dugaan menerima hadiah atau janji terkait dengan kegiatan yang dilakukan oleh SKK Migas yang diduga dilakukan oleh tersangka Rudi Rubiandini, dan kawan-kawan pada 2012 dan 2013.
Berikut nama-nama yang dicekal oleh KPK, untuk kasus suap SKK Migas:
1. Nama : Eka Putra
TTL : Tanjung Bonai, 11/07/1975
Pekerjaan : konsultan
2. Nama : Herman Afifi Kusumo
TTL : Bandung, 16/06/1949
Pekerjaan : Presidium Masyarakat Pertambangan Indonesia
3. Nama : I Gusti Putu Ade Pranjaya
TTL : Tabanan, 25/06/1987
Pekerjaan : Ajudan Jero Wacik ( Menteri ESDM)
4. Nama : Deni Karmaina
TTL : Jakarta, 07/05/1981
Pekerjaan : Dirut PT. Rajawali Swiber Cakrawala (Oil & Energy Industry)
