Bisnis.com, JAKARTA - Para pengelola situs di Indonesia diharapkan menangkal ancaman para hacker Australia dan meningkatkan pengamanan.
Hal itu dikemukakan Kepala Badan Intelejen Negara (BIN) Marciano Norman di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (20/11/2013), menyusul adanya ancaman hack oleh para peretas Australia.
Para peretas Negeri Kangguru mengeluarkan ancaman hack setelah adanya aksi "balas dendam" para hacker di Indonesia yang meretas situs-situs penting di Australia lantaran aksi sadap intelejen negeri itu kepada Kepala Negara RI.
Marciano menuturkan situs-situs di Indonesia memiliki pengamanan. Pihaknya juga secara terukur mengevaluasi kemampuan situs pemerintah. Namun demikian, dia menilai tetap perlu ada peningkatan pengamanan.
"Warning ini harus ditangkap dan mereka [para pengelola situs] harus segera melakukan langkah-langkah pengamanan itu. Betapa malunya Indonesia kalau situs-situsnya di-hack," katanya.