Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Israel Gempur Jalur Gaza

Pasukan Israel yang didukung kendaraan lapis baja memasuki Jalur Gaza, Kamis, yang menyulut penembakan roket dari pejuang Palestina, kata beberapa saksi.
Warga Palestina membantu memadamkan api setelah serangan udara Israel meledakkan mobil komandan senior Hamas Ahmed Al-Jaabari di Kota Gaza, Palestina (14/11/2012)/Dokumentasi-Antara
Warga Palestina membantu memadamkan api setelah serangan udara Israel meledakkan mobil komandan senior Hamas Ahmed Al-Jaabari di Kota Gaza, Palestina (14/11/2012)/Dokumentasi-Antara

Bisnis.com, KOTA GAZA -  Pasukan Israel yang didukung kendaraan lapis baja memasuki Jalur Gaza, Kamis (14/11/2013), yang menyulut penembakan roket dari pejuang Palestina, kata beberapa saksi.

AFP, yang dikutip Antara, mengatakan belum ada keterangan segera mengenai korban dalam serangan itu.

Ini  kembali menghidupkan kenangan 15 November 2008. Saat itu, puluhan roket Palestina yang ditembakkan dari Jalur Gaza ke sejumlah daerah sekitar Jalur Gaza sejak pekan-pekan itu,  kembali menorehkan jadwal proyek pertempuran Israel, tulis Ishak Belle di harian Israel Ma’arev, edisi 15 November 2008.

Termasuk gempuran Israel ke Gaza pada 16 November 201. Duta  Besar Palestina untuk Turki Nabil Maarouf saat itu menyebutkan setidaknya ada tiga tujuan utama yang ingin dicapai oleh pihak Israel dengan melakukan serangan ke Jalur Gaza. Serangan yang dimulai sejak 16 Nopember itu telah menewaskan 23 warga Palestina. Perang misil antara kedua pihak itu tidak luput dari propaganda Israel di jejaring sosial dan blog.

Menurut Maarouf, alasan pertama Israel menyerang Gaza adalah untuk mendapatkan dukungan publik Israel menjelang pemilihan umum yang akan dilakukan negara Zionis tersebut pada awal 2013. Hal tersebut sama seperti serangan yang dilakukan Israel ke Gaza pada  2008  yang dilakukan mendekati tanggal diadakannya pemilu di Israel.

"Mereka melakukan hal yang sama seperti yang mereka lakukan pada  2008. Kelompok sayap kanan Israel berusaha memenangkan pemilu dengan membunuhi warga Palestina yang tidak bersalah," ucap Maarouf, seperti dikutip Hurriyet, Jumat (16/11/2012).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Martin Sihombing
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper