Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Defisit AS Menyusut, Tenaga Kerja Meningkat

Defisit anggaran Amerika Serikat bulan lalu lebih rendah dari perkiraan para ekonom, sedangkan peningkatan jumlah tenaga kerja berkontribusi pada rekor peningkatan pendapatan selama Oktober.

Bisnis.com, JAKARTA — Defisit anggaran Amerika Serikat bulan lalu lebih rendah dari perkiraan para ekonom, sedangkan peningkatan jumlah tenaga kerja berkontribusi pada rekor peningkatan pendapatan selama Oktober.

Belanja pemerintah tercatat melebihi penerimaan sebesar US$91,6 miliar bulan lalu, sedangkan selama Oktober 2012 terjadi defisit sebesar US$120 miliar, menurut Kementerian Ekonomi AS hari ini di Washington. Menurut perkiraan rata-rata dari 16 ekonom yang disurvei Bloomberg, terjadi defisit US$102 miliar bulan lalu.

Pendapatan bulanan naik sekitar 8% dari tahun sebelumnya, sedangkan pengeluaran turun 4,5%, menurut laoran tersebut.

Peningkatan jumlah tenaga kerja telah membantu menurunkan defisit negara itu dan kontribusinya pada produk domestik bruto (PDB)  tercatat lebih dari separuh selama empat tahun terakhir atau menurun dari rekor US$1,42 triliun selama 2009.

Kementerian Keuangan bulan lalu menyatakan defsit selama 12 bulan yang berakhir pada 30 September tercatat 4,1% dari PDB. Sementara itu, Komisi Anggaran Kongres memproyeksikan penurunan sebesar 3,3% pada tahun fiskal ini dan 2,1% pada 2015.

“Saya kira defisit akan terus menyusut baik secara absolut maupun dalam hal kontribusinya pada perekonomian,” ujar Joseph Lavorgna, ekonom pada Deutsche Bank Securities Inc.

Laporan pada hari ini waktu setempat juga menunjukkan pendapatan meningkat hingga US$198,9 miliar bulan lalu dari US$184,3 miliar selama Oktober 2012. Sedangkan pengeluaran pemerintah tercatat US$290,5 miliar dibandingkan dengan US$304,3 miliar setahun sebelumnya, menurut data tersebut sebagaimana dikutip Bloomberg, Kamis (14/11/2013)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper