Bisnis.com, JAKARTA - Leni Marlina Mukti, Calon Anggota Legislatif (Caleg) untuk daerah pemilihan DKI Jakarta II dari Partai Persatuan dan Pembangunan (PPP) menyatakan pendidikan anti korupsi sangat penting untuk ditanamkan kepada para Caleg, mengingat banyaknya kasus korupsi yang melibatkan sejumlah politisi, tidak terkecuali politisii perempuan.
“Pendidikan anti korupsi itu penting, parpol harus melakukan penyuluhan dan pembinaan kepada para calegnya untuk menghindari tindakan atau praktik tindak pidana tersebut,” ujarnya ketika dijumpai dalam acara perilisan hasil pemetaan dan kajian cepat presentase keterwakilan perempuan dalam daftar caleg tetap Pemilu 2014, Kamis (14/11/2013).
Misalnya saja, PPP telah mengharuskan kader-kadernya baik pria maupun perempuan untuk menandatangani pakta integritas sebagai komitmen jika suatu waktu nanti orang tersebut terbukti terlibat kasus korupsi, maka dia harus mengundurkan diri dari kepengurusan partai.
Sependapat dengan Leni, Emmy Lumban Raja Caleg DPRD Dapil DKI Jakarta IX dari PDI-Perjuangan menyatakan pendidikan anti korupsi sangat penting, karena hal tersebut dapat menciptakan kader-kader yang bersih.
“Partai kami selalu melakukan uji kepatutan terhadap seluruh anggotanya, hal tersebut dimaksudkan tidak saja untuk menguji kepintaran dan pengetahuannya, melainkan jiwa sosial dan kepribadian orang tersebut. Agar caleg yang diajukan nanti diharapkan benar-benar bersih dan berkualitas.”