Bisnis.com, JAKARTA - PT Kalbe Farma Tbk. (Kalbe) meluncurkan Dr. Boenjamin Setiawan Distinguished Lecture Series 2013, sebuah program edukasi dan sharing mengenai perkembangan riset dan teknologi kesehatan terkini.
Program tersebut diadakan Kalbe berkerja sama dengan fakultas kedokteran sejumlah perguruan tinggi, antara lain dengan Universitas Indonesia, Universitas Atmajaya, dan Universitas Tarumanegara.
“Acara tersebut bertema Increasing Quality of Life Through Cell Therapy, dengan mendatangkan praktisi dan ahli terapi sel dan sel puncak dari dalam negeri dan luar negeri,” kata Sie Djohan, Direktur Stem Cell Indonesia, di sela-sela program edukasi di Universitas Tarumanegara Jakarta, Kamis (7/11/2013).
Director Corp. Management System & Business Development Kalbe tersebut, menuturkan program edukasi ini diselenggarakan pada 6-8 November. Puncaknya akan diadakan di Hotel Four Season Jakarta pada 9 November 2013.
Menurut Djohan, pengembangan sel punca (stem cell) di Indonesia, membutuhkan regulasi yang ketat untuk menghindari penyalahgunaan. Sel punca, tambahnya, bisa diperoleh dari organ manusia, sehingga untuk pemanfaatannya secara masal membutuhkan regulasi karena menyangkut moral.
Sel punca tersebut diambil dari sel sumsum tulang belakang, darah, usus, dan kini tengah dikembangkan dari tali pusat (plasenta) manusia.
Dia menyebutkan program edukasi untuk tahun ini mengangkat tema Peningkatan kualitas hidup melalui terapi sel.
Boenjamin Setiawan, Founder dan Honorary Chairman Kalbe, menambahkan melalui riset yang kuat bisa diciptakan teknologi kesehatan yang semakin maju, dan mampu menjawab kebutuhan pengobatan manusia di masa depan, salah satunya teknologi sel punca.
Selain Boenjamin, program tersebut juga menghadirkan pembicara dari luar negeri seperti Prof. Ola Winqvist dari Universitas Karolinska Institute Swedia, Stephen Espstein dari Medstar Heart Institute Washington Hospital Center, dan Prof. Sheng Ding, Senior Investigator Gladstone Institute of Cardiovascular Desease, UCSF.