Bisnis.com, PAMEKASAN - Petugas Polres Pamekasan di Pulau Madura, Jawa Timur, mengawal perayaan Tahun Baru Islam 1435 Hijriah yang digelar sekelompok anggota Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) setempat dengan mengadakan pawai obor, Senin (4/11/2013) malam.
"Pengamanan dan pengawalan perayaan Tahun Baru Islam dilakukan petugas gabungan dari berbagai satuan, seperti dari Lalu Lintas, Samapta dan Intelkam," kata Kapolres Pamekasan AKBP Nanang Chadarusman.
Perayaan malam Tahun Baru Islam yakni malam tanggal 1 Muharram 1435 Hijriah ini digelar oleh aktivis PMII dari berbagai kampus di Kabupaten Pamekasan dengan cara menggelar pawai obor dari kantor sekretariat organisasi itu di Jalan Brawijaya menuju monumen Arek Lancor di kota setempat.
Mahasiswa membawa ratusan obor dan bergerak dengan berjalan kaki menuju Monumen Arek Lancor yang berjarak sekitar 1 kilometer dengan iringan musik rebana atau hadrah.
Di sepanjang jalan, para aktivis mahasiswa Islam se-Pamekasan ini, juga mengumandangkan shalawat dan puji-pujian kepada Nabi Muhammad SAW. Mereka juga menyerukan kepada segenap umat Islam agar menjadikan Tahun Baru Islam sebagai momentum untuk melakukan evaluasi diri agar bisa menjadi lebih baik.
Menurut Ketua PMII Cabang Pamekasan Sidik, pergantian Tahun Baru Islam sengaja dibuat semarak, sebagai bentuk syiar agama kepada masyarakat, sekaligus untuk mengingatkan bahwa umat sebenarnya memiliki perhitungan tahun tersendiri.
"Pemuda Islam selama ini cenderung mengabaikan pergantian Tahun Baru Islam. Sebagai organisasi mahasiswa Islam kami merasa terpanggil untuk meramaikan pergantian Tahun Baru Islam ini," katanya, menjelaskan.
Sesampainya di area Monumen Arek Lancor, para aktivis PMII dari berbagai kampus di Kabupaten Pamekasan ini selanjutnya menggelar orasi akan pentingnya pelestarian nilai-nilai dan budaya yang Islami.
Selain di Pamekasan, pawai menyambut pergantian Tahun Baru Islam juga digelar sekelompok masyarakat di Kabupaten Sampang dan Kabupaten Bangkalan.
Di Kabupaten Bangkalan, pawai menyambut Tahun Baru Islam terpantau lebih meriah, karena dihadiri langsung oleh Bupati Bangkalan Makmun Ibnu Fuad.
Sedangkan di Pamekasan, pemkab sendiri tidak menggelar perayaan Tahun Baru Islam, kendati wilayah ini menerapkan syariat Islam melalui program Gerakan Pembangunan Masyarakat Islam (Gerbang Salam).