Bisnis.com, JAKARTA—Perusahaan otomotif terbesar ketiga Jepang, Honda Motor Co. melaporkan keuntungan triwulan II perusahaan itu yang berada di bawah perkiraan analis, di tengah kelesuan penjualan sepeda motor dan turunnya permintaan di Asia Tenggara.
Pendapatan bersih perusahaan itu naik 46% menjadi 120,4 miliar yen (US$1,2 miliar) selama beberapa bulan hingga 30 September. Pada tahun sebelumnya, keuntungan itu mencapai 82,2 miliar yen, menurut pernyataan perusahaan berbasis di Tokyo tersebut.
Sementara itu, tujuh analis memperkirakan keuntungan itu sebesar 139 milair yen, dan perusahaan itu juga memperkirakan keuntungan setahun penuh akan bertahan di angka 580 miliar yen.
Honda, yang juga produsen sepeda motor terbesar dunia, hari ini memangkas perkiraan penjualannya untuk satu tahun penuh, akibat penurunan permintaan di Indonesia, Vietnam dan India.
“Ekspansi bisnis sepeda motor tidak seluas yang diperkirakan perusahaan,” ujar Satoru Takada, seorang analis pada Toward the Infinite World Inc.
Jika ada kekhawatiran dari Honda pada paruh kedua tahun ini, imbuhnya, maka hal itu adalah bisnis sepeda motor dan pelemahan ekonomi di Asia Tenggara.