Bisnis.com, WASHINGTON--Kedutaan besar Rusia menilai berbagai dugaan kemungkinan keterlibatan Pusat Kebudayaan Rusia yang berbasis di Washington dalam kegiatan mata-mata merupakan upaya untuk menggagalkan program pertukaran kebudayaan Rusia-Amerika Serikat dan merusak rasa saling percaya.
Surat kabar The Washington Post melaporkan sebelumnya pada Rabu mengutip para pejabat penegak hukum bahwa FBI sedang menyelidiki apakah pusat itu dan kepalanya, Yury Zaytsev, secara sembunyi-sembunyi merekrut orang AS mungkin sebagai aset intelijen melalui program pertukaran kebudayaan Rusia yang dikelola pemerintah.
"Semua seperti "cerita menakutkan" yang sangat menyerupai era Perang Dingin," kata Yevgeny Khorishko seperti dikutip Antara, Kamis (24/10/2013).
Situasi ini, lanjutnya, adalah upaya terang-terangan untuk mengubah dan untuk menghitamkan kegiatan Pusat Kebudayaan Rusia, yang bertujuan untuk mengembangkan kepercayaan dan kerja sama antar bangsa dan negara kita.
Pusat Kebudayaan Rusia, terletak di Phelps Place di lingkungan Kalorama Washington Barat Laut, menawarkan pelajaran bahasa dan program budaya, termasuk berbagai festival kebudayaan Rusia, pameran, konser, dan acara sinematik Rusia.
Pusat ini juga mengatur perjalanan semua biaya perjalanan ke Rusia untuk orang-orang Amerika, termasuk mahasiswa pascasarjana, eksekutif bisnis, pembantu politik dan pekerja nirlaba.
Selama 12 tahun terakhir, program Rusia telah mengongkosi sekitar 130 orang Amerika untuk mengunjungi Rusia, menurut The Washington Post.
"The Pusat Kebudayaan Rusia selalu bekerja untuk memperluas kontak langsung antara Rusia dan warga AS dan akan melanjutkan pekerjaan ini di masa depan ," kata Khorishk. (ra)
Kedutaan Rusia Bantah Tuduhan Mata-Mata AS
Rusia menepis dugaan spionase oleh pusat kebudayaan negara itu di Washington, AS
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Rustam Agus
Editor : Rustam Agus
Konten Premium