Bisnis.com, JAKARTA—Topan Wipha yang menyapu pantai timur Jepang hari ini menewaskan sedikitnya delapan orang dan 37 lainnya hilang akibat hujan deras dan tanah longsor.
Ratusan penerbangan dan perjalanan kereta api dibatalkan dan jutaan pekerja terpaksa libur bekerja pada jam sibuk.
Delapan korban tewas tersebut dipastikan warga Pulau Oshima, 100 kilometers arah selatan Tokyo. Sementara itu 37 orang dinyatakan hilang, menurut Sekretaris Kabinet, Yoshihide Suga kepada wartawan sebagaimana dikutip Bloomberg, Rabu (16/10/2013).
Sebanyak 13 orang diduga tewas, menurut laporan kantor berita Kyodo.
Wipha, yang bergerak dengan kecepatan 70-180 kilometer per jam terpusat di laut lepas wilayah timur yang berjaral sekitar 120 kilometer dari pantai, menurut Badan Meteorologi Jepang (BMJ).
“Masyarakat harus waspada karena angin kencang dan gelombang tinggi masih belum hilang pada saat topan mulai bergerak ke utara,” ujar pejabat BMJ, Hiroyuki Uchida. Menurutya, topan tersebut merupakan yang terbesar yang mendekati Kanto dalam 10 tahun terakhir.
Wipha diperkirakan akan menyapu wilayah pantai provinsi Fukushima pada pukul 15.00 waktu setempat atau pukul 12.00 WIB.