Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kutipan Lengkap Sadapan KPK soal Bunda Putri, Nama Dipo Disebut

Nama Bunda Putri pertama kali muncul saat tim jaksa Komisi Pemberatasan Korupsi memutar sadapan pembicaraan telepon yang bersangkutan dengan Ridwan Kamil--putra Ketua Dewan Suro PKS Hilmi Aminuddin—dan mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq

Bisnis.com, JAKARTA — Nama Bunda Putri pertama kali muncul  saat tim jaksa Komisi Pemberatasan Korupsi memutar sadapan pembicaraan telepon yang bersangkutan dengan  Ridwan Kamil--putra Ketua Dewan Suro PKS Hilmi Aminuddin—dan mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq

Hasil sadapan telepon tersebut diperdengarkan  29 Agustus 2013 dalam sidang lanjutan suap kuota impor daging sapi dan pencucian uang dengan terdakwa Ahmad Fathanah.

Dalam pembicaraan telepon tadi, Bunda Putri menyebut-nyebut nama Dipo. Apakah nama yang dimaksud Dipo Alam sang   Menteri Sekretaris Kabinet?

Nama Dipo Alam memang  tengah santer dikaitkan dengan Bunda Putri. Apalagi beredar di dunia maya foto mantan  Ketua Dewan Mahasiswa UI  itu tengah bersama dengan orang yang diduga Bunda Putri.

Dipo sendiri  mengatakan tidak mengenal Bunda Putri dan menilai keaslian foto dirinya dan Bunda Putri di dunia maya tidak penting.

"Saya nggak care, yang jelas pasti saya tidak tahu dan tidak kenal dengan Bunda Putri. Itu sudah saya jelaskan di Twitter saya maupun di Setkab,"  ujarnya, (Bisnis.com 12/10/2013).

Lantas Bagaimana asal-muasal nama Dipo disebut Bunda Putri?

Berikut ini pembicaraan telepon  Ridwan Kamil, Luthfi Hasan Ishaaq dan Bunda Putri  hasil sadapan KPK yang diperdengarkan di persidangan terdakwa Ahmad Fathanah pada 29 Agustus 2013, sebagaimana disiarkan Metrotv & TvOne .

RIDWAN KAMIL (RK): Saya di rumah Bunda, lagi dengerin Bunda marah-marah. Jadi si Mahluddin itu penggantinya, enggak sesuai seperti yang dibicarakan.

LUTHFI HASAN ISHAAQ (LHI): Siapa jadinya?

RK: Siapa ya?  Wibi kalau enggak salah.....Sebentar, Bunda mau bicara.

BUNDA PUTRI (BP): Assalamualaikum, Ustaz!

LHI:  Wallaikum Salam! Miinta maaf baru bangun tidur.

BP:  Bunda juga baru pulang jam 8, karena bosen di rumah sakit dari hari Jumat kan ya Wan ya. Pengen merokok. Ini lagi ngobrol sama Iwan (Ridwan Kamil). Pak Haji Susu telepon-telepon.....Nah terus dia minta PLT P2HP-nya.....

LHI: Siapa, si Wibi itu?

BP: Iya, orang dari DPD. Kalau dari DPP sih enggak apa-apa....

LHI: Itu dia, saya buru-buru itu supaya jangan sampai terlambat... Kemarin itu waktu di Lembang. Saya segera telepon itu...

BP: Sekarang ini, Bunda ini jam 10 ditunggu Dipo,  sebelum dia ke JCC. Katanya Bun, jadi nanti kita ketemu sama mas Bud jam 2.45..... Bunda di Grand Hyatt saja, supaya enggak ke mana-mana. Nah kalau sudah begini, males kita urusin.....

LHI: Bukan. Maksud saya, dia kan decision maker, Bunda kan mengondisikan para decision maker.

BP: Jadi kalau si Pak Tan itu, kita minta tempatkan atau barter dengan dirjen, itu masih berat lah. Ini cuma untuk pintu masuk. Beratnya di mana? Bunda kan enggak ngerti.... untuk satu ini saja deh.

LHI Siapapun yang diprospek, pasti marah besar Bunda. Itu gimana ceritanya kok bisa begitu dia.

RK: Saya enggak paham.... yang jelas Bunda keki.....

BELUM SIAPKAN LANGKAH

Saat ini, Istana Kepresidenan tengah mencari informasi lebih akurat perihal Bunda Putri.

Hal itu  merupakan perintah dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, setelah pada Kamis (10/10/2013) malam dengan ‘geram’ membantah bahwa Bunda Putri orang dekat SBY dan  mengetahui informasi reshuffle kabinat sebagaimana diutarakan Luthfi Hasan Ishaaq pada  persidengan  di Pengadilan Tipikor siang harinya. 

Namun demikian, menurut Jubir Kepresidenan  Julian A Pasha  (Bisnis.com 11/10/2013) Istana belum menyiapkan langkah apa yang akan dilakukan jika telah mendapatkan informasi lengkap mengenaiwanita misterius tersebut. (foto: Istimewa)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ismail Fahmi
Editor : Ismail Fahmi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper