Bisnis.com, JAKARTA—Pimpinan DPR dan Senat AS mencapai kesepakatan untuk membuka peluang peningkatan limit utang jangka pendek, menurut sejumlah pejabat Kongres dari kedua partai yang tidak mau disebutkan namanya.
Langkah tersebut menandai terobosan pertama atas ancaman gagal bayar utang AS (default) menyusul penghentian anggaran belanja pemerintah (shutdown) sejak lebih dari sepekan.
Sejauh ini Presiden Barack Obama ngotot agar batas utang bisa ditingkatkan untuk kepentingan porgram kesehatan, sedangkan pihak opisisi di DPR menolaknya.
Namun, kalangan Partai Republik yang mayoritas di DPR belum memastikan berapa batas utang yang akan disepakati. Begitu juga juga syarat yang harus dipenuhi dan bagaimana mengajukannya ke DPR, menurut satu pejabat DPR.
Pimpinan Partai Republik mengimbau anggotanya untuk mengemukakan ide mengenai persoalan tersebut, sedangkan seluruh anggota legislatif dari Partai Republik di Kongres dijadwalkan bertemu pada pukul 10.00 besok waktu setempat atau pukul 21.00 nanti malam WIB.
Para pimpinan Partai Demokrat di Senat akan menyetujui penambahan limit utang jangka pendek, menurut pejabat partai itu sebagaimana dikutip Bloomberg, Kamis (10/10/2013).
Kalangan Demokrat menegaskan bahwa setiap peningkatan batas utang tidak memerlukan persetujuan dari partai terkait kebijakan perawatan kesehatan dan keperluan fiskal jangka panjang.