Bisnis.com, JAKARTA--Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Wanda Hamidah mendukung Joko Widodo maju sebagai calon presiden. Mantan Wali Kota Solo yang memiliki kans besar menjadi capres tersebut memiliki potensi luar biasa karena dicintai rakyat.
Namun pada dasarnya hal itu kembali kepada Jokowi asal tidak melanggar konstitusi.
"Kalau rakyat mencintai mereka dan mengapresiasi kinerja mereka dan menginginkan ke jenjang lebih tinggi ya go ahead," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (9/10/2013).
Selama tidak bertentangan dengan konstitusi, menurut Wandah sah-sah saja. Selama setahun memimpin Jakarta, Jokowi-Ahok pantas mendapatkan apresiasi. Kalangan dewan merasakan perbedaan signifikan dibandingkan saat Gubernur Fauzi Bowo.
"Di zaman pak Fauzi Bowo program-program yang tidak terjadi, di zaman pak Jokowi - Ahok ini menjadi kenyataan," terang politisi PAN tersebut.
Contohnya akuisisi operator air bersih PT Pam Lyonnaise Jaya (Palyja) yang dulu banyak dikritik karena telah melanggar UUD 1945 yaitu tentang hajat hidup orang banyak harus dikuasai negara tapi kenyataannya bisnis air bersih dikuasai oleh asing.
Saat zaman Foke sangat mustahil dilakukan akusisisi terhadap Palyja namun pada periode Gubernur saat ini segera terealisasi. "Kita yang duduk di Balegda ikut mendukung pengambilalihan [Palyja], niat baik Pemda DKI ingin mendapatkan kembali hak pengelolaan itu yang di zaman pak Foke mustahil," terang Wanda.
