Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Puso Hanya 0,8%, Target Produksi Padi Diharapkan Tercapai

Bisnis.com, MALANG - Gagal panen (puso) pada musim kemarau 2013 hanya 0,8%, sehingga diharapkan target produksi padi tahun ini tercapai.

Bisnis.com, MALANG - Gagal panen (puso) pada musim kemarau 2013 hanya 0,8%, sehingga diharapkan target produksi padi tahun ini tercapai.

Wakil Menteri Pertanian Rusman Heriawan mengatakan tingkat puso rendah selama musim kemarau tersebut salah satunya disebabkan karena penggunaan padi dengan varietas unggul.

“Yakni penggunaan varietas padi yang memang cocok untuk ditanam pada musim kemarau,” kata Rusman usai membuka Rembug Nasional Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) di Kota Malang, Senin (1/10/2013) malam.

Kecilnya tingkat kegagalan panen dari luas lahan padi yang mencapai 8,5 juta hektare hingga 9 juta hektare tersebut justru lebih banyak disebabkan karena banjir bukan kemarau.

Apalagi, saat ini sudah memasuki September yang akan mulai berkahir musim kemarau. Justru persoalan banjir yang harus mulai diwaspadai.

“Karena kalau kemarau petani masih bisa melakukan panen lebih awal. Sementara itu, kalau banjir tidak ada kesempatan untuk melakukannya,” jelas dia.

Kebutuhan beras nasional per tahun 33 juta ton atau per bulan mencapai 2,7-2,8 juta ton. Dari jumlah tersebut selama 2013 diprediksi masih terdapat surplus sekitar 5-6 juta ton.

Pemerintah sendiri pada 2014 selain harus mampu swadaya beras juga harus surplus sebesar 10 juta ton. Wamentan mengakui untuk mencapai surplus beras sebanyak 10 juta ton tersebut memang cukup berat. Dengan surplus 10 juta ton maka jika terjadi bencana setidaknya hingga 3,5 bulan masih tersedia beras.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : M. Sofi’I
Editor : Sepudin Zuhri
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper