Bisnis.com, JAKARTA--Anggota Komisi III dari Partai Golkar Bambang Soesatyo mengatakan saat ini beredar rumor Partai Demokrat akan mengajukan empat nama ke Komisi III sebagai pengganti Ruhut Sitompul yang ditolak.
"Saya mendengar beredar rumor bahwa Fraksi Partai Demokrat akan mengajukan nama baru ke Komisi III sebagai pengganti Ruhut yang ditolak," kata Bambang Soesatyo di Jakarta, Rabu (2/10/2013)
Dia mengatakan nama-nama tersebut adalah Pieter C Zulkifli Simabuea, Daday, Harry Wicaksono dan Eddy Ramli Sitanggang.
Sebelumnya beberapa fraksi di Komisi III DPR menolak pencalonan Ruhut Sitompul sebagai ketua di komisi tersebut.
Misalnya Partai Persatuan Pembangunan tetap meminta Partai Demokrat mempertimbangkan pencalonan Ruhut Sitompul sebagai Ketua komisi III DPR menggantikan Gede Pasek Suardika.
"Saya sarankan karena masih ada waktu bagi Demokrat untuk mempertimbangkan kembali (pencalonan Ruhut). Hal itu lebih baik dari pada kalah dalam voting tertutup di dalam Komisi III," kata anggota Komisi III dari PPP Ahmad Yani, Selasa (1/10/2013).
Yani mengatakan Demokrat sudah berusaha untuk melobi beberapa fraksi di DPR termasuk PPP untuk meloloskan Ruhut sebagai ketua komisi III. Namun menurut dia berdasarkan perkembangan yang terjadi beberapa fraksi secara keras menolak pencalonan tersebut.
"Jangankan fraksi, ada satu anggota yang tidak setuju harus dilakukan pembicaraan," ujarnya.
Dia menjelaskan komunikasi yang dibangun Demokrat hanya meminta fraksi PPP untuk memahami pencalonan Ruhut karena sudah menjadi keputusan DPP Partai Demokrat. Yani menilai apabila komunikasi politik yang dibangun Demokrat baik dan elegan maka sebelum Ruhut dicalonkan sudah ada komunikasi dahulu. (Antara)
Demokrat Disebut-sebut Siapkan 4 Nama Pengganti Ruhut Sitompul
Bisnis.com, JAKARTA--Anggota Komisi III dari Partai Golkar Bambang Soesatyo mengatakan saat ini beredar rumor Partai Demokrat akan mengajukan empat nama ke Komisi III sebagai pengganti Ruhut Sitompul yang ditolak."Saya mendengar beredar rumor bahwa Fraksi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Konten Premium