Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sebaiknya Anda Tahu, 212.000 Kasus Perceraian Terjadi di Indonesia Per Tahun

Bisnis.com, JAKARTA- Pemerintah mencatat angka perceraian di Indonesia setiap tahunnya mencapai 212.000 kasus.Wakil Menteri Agama Nasaruddin Umar mengatakan prihatin dengan tingginya angka perceraian tersebut. Apalagi, lanjutnya, hampir 80 persen yang

Bisnis.com, JAKARTA- Pemerintah mencatat angka perceraian di Indonesia setiap tahunnya mencapai 212.000 kasus.

Wakil Menteri Agama Nasaruddin Umar mengatakan prihatin dengan tingginya angka perceraian tersebut. Apalagi, lanjutnya, hampir 80 persen yang bercerai adalah rumah tangga yang usianya terbilang muda.

"Angka tersebut jauh meningkat dari 10 tahun yang lalu, yang mana jumlah angka perceraian hanya sekitar 50.000 per tahun," ujarnya, Sabtu (14/9).

Dia menuturkan usia rumah tangga mereka relatif masih muda dengan anak yang masih kecil. Hal ini berpotesi menimbulkan dampak sosial lainnya.

Selain itu, lanjut Wamenag, hampir 70 persen perceraian yang terjadi adalah cerai gugat. Dengan kata lain, lebih banyak perempuan yang mengajukan gugatan perceraian daripada lelaki yang menceraikan istrinya.

"Perceraian itu juga menimbulkan masalah baru yakni munculnya orang miskin baru," paparnya.

Terdapat berbagai macam alasan perceraian, kata Nasaruddin, namun yang tidak masuk akal adalah perceraian yang disebabkan perbedaan pandangan politik.

Dia mengharapkan, ke depannya ada solusi dari persoalan tersebut. Sehingga angka perceraian di Tanah Air dapat ditekan. "Ini sungguh tidak masuk akal, namun itu terjadi," ujarnya. (Miftahul Khoer)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Sumber : antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper