Bisnis.com, BATAM – Artis yang juga anggota Komisi IX DPR RI Rieke Diah Pitaloka tiba-tiba muncul di tengah kerumanan massa buruh anggota Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Kota Batam yang berunjuk rasa di Kantor Wali Kota, Kamis (12/9/2013).
Kehadiran artis yang akrab dipanggil Oneng itu tidak direncanakan para pengurus FSPMI Batam sebelumnya.
Suprapto, Koordinator Garda Metal FSPMI Batam menghentikan orasinya saat unjukrasa berlangsung dan lantas memberitahukan ke ribuan massa akan kehadiran Rieke dan dia pun didaulat menjadi orator.
Mengenakan kemeja tipis putih dan celana panjang hitam, Rieke antara lain menyampaikan bahwa goncangan ekonomi yang dialami Indonesia saat ini bukan kesalahan buruh dan tidak terkait dengan pengupahan.
“Tetapi karena ketidakberpihakan penguasa kepada rakyatnya sendiri,” kata dia lantang dari atas podium aksi.
Menurutnya, harga BBM tidak pelu dinaikkan pemerintah karena masih banyak anggaran lain yang bisa diselamatkan.
“Upah buruh tidak naik tapi harga barang, transportasi, dan lain-lain naik. Selama APBN masih kuat tidak boleh ada subsidi dikurangi,” ujarnya dan disambut sorakan para pendemo.
Dia juga menilai Inpres pembatasan upah merupakan kebijakan yang tidak memiliki pertimbangan yang jelas, terlebih secara aturan, pengupahan tidak boleh ditetapkan presiden.
“Upah hanya boleh ditentukan lewat dewan pengupahan yg diatur dengan undang-undang,” sambungnya.
Setelah berorasi, Rieke mengajak para demonstran bernyanyi bersama dan meneriakkan yel-yel penyemangat buruh.
Suprapto mengatakan, pada hari ini sebenarnya Rieke datang ke Batam menghadiri acara di Hotel PIH yang terletak tidak jauh dari lokasi demo.
“Tapi sewaktu acara berlangsung di sana, Rieke mau kami culik ikut demo dan menyampaikan orasi buat kawan-kawan,” ujarnya.