Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Krisis Suriah: Rakyat AS Mayoritas Menentang Aksi Militer

Bisnis.com, WASHINGTON - Dua jajak pendapat baru yang diumumkan Selasa (3/9/2013) menemukan penentangan kuat masyarakat Amerika Serikat terhadap intervensi militer di Suriah, meskipun dukungan meningkat di Washington untuk serangan hukuman. Satu survei

Bisnis.com, WASHINGTON - Dua jajak pendapat baru yang diumumkan Selasa (3/9/2013) menemukan penentangan kuat masyarakat Amerika Serikat terhadap intervensi militer di Suriah, meskipun dukungan meningkat di Washington untuk serangan hukuman.

Satu survei yang dilakukan Pew Research Center selama akhir pekan menemukan 48% orang AS menentang "melakukan serangan udara militer" terhadap Suriah atas dugaan penggunaan senjata kimia dibandingkan dengan 29% yang mendukung tindakan tersebut.

Jajak pendapat Washington Post-ABC News mendapati margin yang sama, dengan hampir enam dari 10 orang Amerika menentang serangan peluru kendali terhadap rezim Presiden Suriah Bashar al-Assad.

Jajak pendapat menemukan penentangan di seluruh spektrum politik. Jajak pendapat Pew mendapati hanya 29% dari Demokrat mendukung serangan udara AS dibandingkan dengan 48% yang menentang. Partai Republik sedikit lebih mendukung aksi militer, dengan 35% mendukung dan 40% menentang.

Jajak pendapat Post-ABC, menemukan tingkat hampir identik penentangan antara Demokrat dan Republik, sementara pihak Independen bahkan lebih menentang tindakan militer, dengan hanya 30% mendukung dan 66% menentang.

Pew mendapati bahwa 74% orang Amerika percaya serangan AS mungkin akan memicu reaksi terhadap Washington dan sekutunya di kawasan itu, dan 61% berpikir hal itu akan menyebabkan komitmen militer AS jangka panjang di sana.

Rendahnya tingkat dukungan untuk aksi militer bisa menyulitkan upaya Presiden Barack Obama untuk menggalang dukungan kongres guna melakukan serangan hukuman terhadap rezim Suriah atas dugaan penggunaan senjata kimia.

Obama mengejutkan dunia pada akhir pekan lalu dengan mengatakan dia akan mencari otorisasi kongres untuk setiap intervensi militer setelah muncul di ambang perintah menghukum serangan rudal jelajah terhadap pasukan dan aset-aset Bashar al-Assad.

Obama Selasa memenangkan dukungan dari pemimpin penting Republik di DPR, namun menghadapi perjuangan berat untuk meyakinkan para kritikus sayap kiri dan kanan untuk mendukung kampanye militer lain di Timur Tengah setelah lebih dari satu dekade perang di Irak dan Afghanistan.

Jajak pendapat Pew dilakukan pada 29 Agustus-1 September di antara 1.000 responden.

Jajak pendapat Post-ABC dilakukan 28 Agustus-1 September di antara 1.012 responden dan memiliki margin kesalahan 3,5 persen.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Editor :
Sumber : Antara/AFP
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper