Bisnis.com, JAKARTA—Pasukan khusus Inggris (SAS) tadi malam mulai membidik sasaran pangkalan peluru kendali (rudal) Suriah sebagi bentuk persiapan penyerbuan ke negara itu yang diduga akan dimulai paling cepat besok malam.
Serangan rudal dan pasukan angkatan udara Inggris dilakukan untuk merespons tindakan Suriah menggunakan senjata kimia.
Menurut satu sumber militer sebagaimana dikutip situs berita mirror.co.uk, Rabu (28/8/2013), sangat penting bagi pasukan elit tersebut untuk menemukan pangkalan rudal Suriah yang dapat mengancam kapal-kapal Inggirs maupun pesawat tempur.
Sasaran tersebut akan diserang dengan rudal dari arah lepas pantai. Kendati demikian, risiko tertangkapnya satuan pasukan khusus itu sulit diperhitungkan karena tidak ada yang tahu kekuatan Suriah.
Perburuan pasukan Inggris terhadap rudal dan senjata kimia Suriah, yang melibatkan SAS, Pasukan Kapal Khusus, Resimen Pengintai Khusus dan intelijen MI6, akan menjadi salah satu perburuan yang paling berbahaya dalam perang modern.
Dari sekian senjata modern yang digunakan Suriah, senjata paling canggihnya adalah rudal jarak jauh milik Kepresidenan yang bisa digunakan untuk menggempur pesawat jet Inggris.
Pasukan elit Inggris dilaporkan akan menggunakan sinar laser dan teknologi satelit untuk membidik sasaran terpilih guna menghindari jatiuhnya korban di pihak sipil.