Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sosialisasi BSM di Daerah Banyak Kendala

Bisnis.com, MAKASSAR--Sosialisasi penyelenggaraan progam bantuan siswa miskin (BSM) mengalami kendala untuk menjangkau daerah pedalaman khususnya di kawasan luar Pulau Jawa. Kasub Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sulsel Rahmi Bahariwati

Bisnis.com, MAKASSAR--Sosialisasi penyelenggaraan progam bantuan siswa miskin (BSM) mengalami kendala untuk menjangkau daerah pedalaman khususnya di kawasan luar Pulau Jawa.

Kasub Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sulsel Rahmi Bahariwati mengakui sosialisasi soal BSM ke pedalaman banyak kendala.

"Informasi sering tidak sampai, kalaupun sampai program sudah hampir selesai. Selain itu mereka banyak yang buta huruf sehingga sulit akses informasi," katanya, Selasa (27/8/2013).

Rahmi menuturkan bahwa ada sementara kalangan di perdesaan menolak bantuan karena tidak mau dianggap miskin sekalipun mereka layak mendapat bantuan. Hal itu membuat tingkat pengembalian KPS lumayan tinggi.

Kuota bantuan siswa miskin (BSM) untuk Sulawesi Selatan sendiri mencapai 485.476 siswa, dengan 44.763 diantaranya untuk Kota Makassar.

Secara nasional, pagu BSM dari APBN-P 2013 mencapai 15,4 juta siswa yang disalurkan ke sekolah di bawah Kementrian Pendidikan dan Kementrian Agama (untuk MI/MTs/MA).

Anggota Pokja Pengendali Program Bantuan Sosial dari Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) Dyah Larasati menagatakan untuk sosialisasi ke pedalaman pihaknya juga memanfaatkan jaringan radio, selain langsung lewat sekolah-sekolah.

"Sudah berbagai cara ditempuh untuk sampaikan informasi ke masyarakat. Kami juga buat iklan di RRI yang menjangkau 128 kabupaten/kota," kata Dyah dalam sosialisasi kepada media massa di Makassar.

BSM adalah prgram nasional berupa uang tunai yang diberikan langsung kepada anak-anak usia sekolah atau siswa dari semua jenjang pendidikan Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah hingga Sekolah Menengah Kejuruan/Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah yang berasal dari rumah tangga miskin dan rentan.

Besaran program bantuan adalah Rp225.000 per semester untuk SD atau MI, Rp375.000/ semester untuk SMP atau MTs, dan Rp500.000/ semester untuk tingkat SMA sederajat.

Menurut Dyah, penyaluran tahap pertama sudah berlangsung 26 Agustus dan tahap kedua akan dilakukan pada akhir September atau awal Oktober 2013.

Sosialisasi ke sekolah-sekolah sempat terkendala jadwal libur yang panjang pada Agustus, diantaranya karena perayaan Idul Fitri 1434 H.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ismail Fahmi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper