Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Korupsi Hambalang: Marzuki Akui Beberapa Anggota DPR Terlibat

Bisnis.com, SURABAYA--Ketua DPR  Marzuki Alie mengakui beberapa dari 15 anggota DPR RI yang menjadi anggota Panja Proyek Hambalang ada yang terlibat penyalahgunaan wewenang dalam proyek itu sebagaimana laporan hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan

Bisnis.com, SURABAYA--Ketua DPR  Marzuki Alie mengakui beberapa dari 15 anggota DPR RI yang menjadi anggota Panja Proyek Hambalang ada yang terlibat penyalahgunaan wewenang dalam proyek itu sebagaimana laporan hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan atau BPK.

"Laporan investigasi BPK soal proyek itu memang diminta oleh 15 anggora Panja Hambalang, karena tugas Panja antara lain melakukan pengawasan, jadi mereka yang meminta dan justru mereka yang membuka untuk membuktikan, apakah ada yang terlibat atau tidak di antara mereka," katanya di Aula Garuda Mukti Kampus C Unair Surabaya, Senin (26/8/2013).

Menurut orang nomer satu di DPR RI itu, pihaknya menghargai hasil audit BPK yang dilaporkan kepada DPR selaku pengawas. "Mungkin di antara 15 anggota itu ada yang disebut-sebut menyalahgunakan wewenang, karena itu BPK melaporkan hasil auditnya ke KPK selaku penegak hukum."

Ditanya jumlah anggota Panja Hambalang yang terlibat,  Marzuki  enggan menyebutkan, karena pihaknya akan dianggap membuka rahasia negara bila menyampaikan hasil audit BPK itu, termasuk siapa-siapa anggota Komisi X DPR yang diduga terlibat melakukan pelanggaran pidana.

"Hasil audit BPK itu bukan dokumen publik dan secara tegas dinyatakan di situ sebagai rahasia. Yang jelas, hasil audit itu akan membuka siapa otak yang merugikan negara itu. Ada anggota DPR yang menjadi mitra proyek itu disebut-sebut minta ini dan itu," kata politisi Partai Demokrat itu.

Namun, pihaknya akan menggelar Rapim DPR untuk memutuskan apakah keterlibatan anggota Komisi X itu perlu diserahkan kepada penegak hukum atau cukup melalui Badan Kehormatan DPR. "Kita perlu tahu, apakah itu bagian dari kewenangan mereka sebagai Panja. Yang jelas, kalau terlibat ya ditindak, tapi nggak semuanya terlibat," katanya.

BPK telah menyerahkan audit investagasi Hambalang II. Dalam audit itu, kerugian negara tercatat sebesar Rp463,67 miliar. (Antara)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ismail Fahmi
Editor : Ismail Fahmi
Sumber : Newswire
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper