Bisnis.com, LISABON—Ketika kekuatan ekonomi dalam negeri tidak lagi bisa diandalkan, negara-negara Eropa Selatan yang pemerintahnya dibelit utang kini mulai bergantung pada para konglomerat asal China.
Kelompok negara lemah di Eropa itu kini mulai merapat pada para pembeli rumah asal China dan berharap orang-orang kaya dari Negeri Panda itu dapat menyelamatkan pasar perumahan yang tengah berantakan. Negara-negara itu juga menawarkan visa bagi siapapun yang membeli properti kelas atas.
Negara-negara seperti Siprus, Yunani, dan Portugal dengan mudah memberikan izin tinggal bagi para pembeli asing. Sementara itu, Spanyol dilaporkan berencana menerapkan kebijakan serupa.
Menurut para broker, kesempatan untuk membeli rumah dengan harga miring di Eropa Selatan serta mendapatkan visa emas sebagian besar diberikan kepada para investor asal China.
“Properti adalah hal yang paling menarik perhatian orang-orang kaya China,” ujar Nuno Durao, mitra di Irglux, unit agen real eastate Fine & Country di Cascais, Portugal, Kamis (22/8).
Dia menjelaskan hanya dengan harga 500.000 euro, investor kelas atas China akan mendapat banyak nilai tambah dari investasi properti mereka.
Pada saat bersamaan, mereka juga akan mendapat segudang keuntungan dari Uni Eropa yang tidak mereka dapatkan di negara asal mereka. Eropa Selatan sendiri adalah target terbaru dari para pembeli rumah kelas atas China.
Sejak 2010 mereka telah membidik pasar properti mulai dari Vancouver, Kanada hingga London, Inggris akibat melesatnya angka kekayaan mereka dan langkah Pemerintah China untuk menekan harga rumah.
Berdasarkan laporan SouFun Holdings Ltd., Siprus, Protugal, dan Yunani merupakan area favorit bagi para orang kaya baru Asia. Mereka menjelaskan banyak orang China yang tengah memburu properti murah dan mendapatkan kesempatan untuk tinggal di UE.
Yunani dan Siprus menjanjikan proses pengurusan izin tinggal yang cepat bagi pembelian rumah masing-masing senilai minimal 250.000 euro (US$335.000) dan 300.000. Sementara itu, batas minimum yang ditetapkan Portugal adalah 500.000 euro.
Negara-negara kaya di Eropa sebenarnya juga menjanjikan izin tinggal khusus bagi para investor. Hanya saja, sebagian besar menuntut biaya yang lebih besar dan kemungkinan tidak mencakup sektor perumahan.
Di Inggris, misalnya, pemberian visa istimewa bagi perseorangan hanya diberikan jika orang tersebut memiliki investasi senilai minimal 1 juta poundsterling (US$1,6 juta) di negara monarki itu.
Kebijakan yang mahal semacam itu tentu saja tidak menarik perhatian para investor kaya asal China. Salah satu investor bernama Edmund Zhao mengaku menghabiskan 700.000 euro untuk membeli sebuah apartemen di kawasan peristirahatan pesisir di Cascais setelah tiba di Lisabon pada April.
Zhao mengatakan dirinya akan mendapatkan izi tinggal di UE pada bulan ini. Visa tersebut akan memberinya izin untuk menetap di Portugal selama minimal 7 hari pada tahun pertama dan 14 hari setiap 2 tahun selama periode masa berlaku 5 tahun.
Visa tersebut juga mengizinkan Zhao untuk mengirimkan anak-anaknya ke sekolah-sekolah yang paling bergengsi di Eropa.
“Saya akan pindah bersama istri dan orang tua saya secepatnya. Saya menyukainya,” ujarnya dalam sebuah wawancara via telepon dari Hangzhou, China Timur. (Bloomberg)(Foto:superstock)