Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jokowi Siap Ubah Kemayoran Jadi Landasan Pesawat Militer

Bisnis.com, JAKARTA--Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo akan menindaklanjuti koordinasi dengan Kementerian Pertahanan sehubungan penyediaan ruang bagi masuknya peralatan militer.

Bisnis.com, JAKARTA--Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo akan menindaklanjuti koordinasi dengan Kementerian Pertahanan sehubungan penyediaan ruang bagi masuknya peralatan militer.

Sejumlah perubahan akan dilakukan untuk mengamankan Ibu Kota seperti jalan di Kemayoran bisa dimanfaatkan untuk pendaratan pesawat tempur dengan sedikit mengubah tata ruangnya.

"Di Kemayoran bisa untuk pendaratan pesawat. Karena ada fly over nya itu nanti dipindah menjadi underpass sehingga nanti untuk pendaratan bisa dipakai darurat," katanya usai bertemu Wamenhan Sjafrie Sjamsoeddin di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (21/8/2013).

Jalan tol Jagorawi dulu juga bisa untuk pendaratan pesawat, namun sekarang ada jembatan penyeberangan yang tidak memungkinkan jadi tempat pendaratan. Pemprov mewacanakan unguk menghilangkan jembatan itu menjadi underpass.

Strategi pertahanan juga akan dibangun pada kawasan Monas Jakarta Pusat. Tahun depan basement

Monas seluas 160 hektare dibangun tempat parkir, tempat jualan souvenir tetapi ada unsur fungsi pertahanannya.

Di kawasan Marunda juga sama, dalam rangka membuat komplek rusun ada jalan yang bisa dipakai menjadi akses peralatan tempur angkatan laut.

"Banyak sekali yang disampaikan, saya kira 2014 segera kita kerjakan. DED juga belum jadi, akan kita akomodasi kepentingan-kepentingan itu," ujar Jokowi.

Dalam hal mengakomodasi strategi pertanahan ini, Jokowi akan mengatur kepentingan setiap proyek pemerintah atau swasta.

Misalnya pembangunan gedung tinggi harus untuk kepentingan pendaratan helikopter dan peralatan lain oleh karena itu dalam syarat konstruksinya ditambahkan.

"Ada kewajiban bagi swasta untuk melakukan itu. Saat mereka minta IMB, tidak saya beri IMB kalau kalau tidak [memenuhi syarat] dan ini saya kira memang untuk kepentingan negara," papar Jokowi.  (ra)

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Akhirul Anwar
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper