Sejumlah Terduga Teroris, 2 Senjata Api & Peluru Diciduk Dari Jaktim

Bisnis.com, JAKARTA--Sejalan perang terhadap terorisme, kali ini aparat menciduk IH (32) di rumah kontrakannya Jl Mandor Hasan, Kelurahan Cipayung, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, Selasa malam (20/8).

Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya mengungkapkan aparat mengamankan dua pucuk senjata api dan ratusan butir peluru.

Selain mengamankan IH, petugas juga membawa tiga temannya dari dalam rumah tersebut.

Informasi yang dihimpun situs resmi Pemprov DKI Jakarta menyebutkan belasan petugas datang ke lokasi  menggunakan lima mobil.

Menurut keterangan warga, petugas hanya sekitar 15 menit di rumah tersebut dan langsung pergi dengan membawa empat orang beserta beberapa barang yang ada di dalam rumah.

"Ada 4 orang yang dibawa. Salah satunya adalah IH itu. Tiga lainnya adalah teman-teman dia yang sedang bertamu," tutur tetangga IH bernama Darto (55) seperti dikutip beritaJakarta.com, Rabu (21/8/2013).

Bersama keempat orang itu petugas juga membawa tiga buah kardus berukuran kecil. "Namun saya tidak tahu itu kardus apa isinya," ujarnya.

Menurut Darto, petugas tidak membawa serta istri IH yang saat penjemputan juga ada di dalam rumah. Proses penjemputan berlangsung sangat cepat dan hening.

Menurutnya, saat itu sama sekali tidak terdengar sura teriakan ataupun bunyi letusan senjata api.

Ketua RT 05/06 Kelurahan Cipayung, Sain Said (63), mengaku polisi sempat menemuinya terlebih dahulu sebelum menjemput IH di rumahnya.

"Mereka bilang dari polda, dan minta saya mendampingi penangkapan," terangnya.

Di dalam rumah IH, ia melihat polisi menemukan dua pucuk senjata api jenis pistol dan ratusan butir peluru.

"Saya lihat itu peluru berukuran panjang, ada selongsongnya juga," jelasnya.

Selain mengamankan senjata api beserta pelurunya, polisi juga mengamankan sejumlah telepon seluler, alat elektronik, dokumen, dan beberapa jenis senjata tajam.

Tarmanto (48) pemilik rumah kontrakan mengatakan, IH yang memiliki kartu identitas asal Lampung itu baru sekitar sebulan menempati rumah tersebut.

Menurutnya, sejak berada di sana, IH dikenal memiliki interaksi cukup baik dengan warga sekitar.

"Dia mengaku bekerja sebagai wiraswasta, yakni memperbaiki telepon seluler. Hanya itu yang saya tahu, kalau disebut-sebut terkait teroris saya tidak tahu," katanya.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, membenarkan penangkapan tersebut.

Penangkapan, katanya, dilakukan tim gabungan dari Polda Metro Jaya dan Mabes Polri.  (ra)