Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jemaah Haji Indonesia Dilayani 1.556 Tenaga Kesehatan

Bisnis.com, JAKARTA-- Sebanyak 1.556 orang tenaga kesehatan siap melayani dan mendampingi jamaah Indonesia menjalani ibadah haji di Tanah Suci pada tahun ini.Dokter Fidiansyah, Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan, mengatakan setiap kelompok

Bisnis.com, JAKARTA-- Sebanyak 1.556 orang tenaga kesehatan siap melayani dan mendampingi jamaah Indonesia menjalani ibadah haji di Tanah Suci pada tahun ini.

Dokter Fidiansyah, Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan, mengatakan setiap kelompok terbang (kloter) jamaah haji akan didampingi oleh petugas penyelenggara ibadah haji (PPIH), yang terdiri atas seorang dokter dan 2 orang perawat. 

Para petugas tersebut akan mendampingi jamaah mulai dari Indonesia sampai menjalani ibadah di Tanah Suci.  Ada 306 orang PPIH yang disiapkan dan akan melakukan pemeriksaan kepada jamaah setiap hari.

Selain itu, di Arab Saudi sudah dipersiapkan tenaga kesehatan haji Indonesia (TKHI) sebanyak 1.250 orang. Mereka bertugas untuk menjaga dan memberi pelayanan di balai pengobatan ibadah haji (BPIH), yaitu rumah sakit kecil untuk para jamaah haji Indonesia di Arab Saudi. 

Fidiansyah menuturkan semua petugas kesehatan haji tersebut nantinya akan melayani para jamaah. Pada musim haji 1434 H ini, jamaah haji Indonesia yang akan diberangkatkan mengalami penurunan 20%. 

Kuota haji yang tengah dipersiapkan pemberangkatannya oleh pemerintah adalah 168.800 orang. Mereka terdiri atas 155.200 jamaah haji reguler dan 13.600 orang kuota haji khusus (ONH Plus).

"Dari total jamaah tersebut, sebanyak 50% adalah berusia lanjut, 20% menderita penyakit kronis, dan hanya sekitar 30% yang benar-benar siap dan kondisi fit dalam menjalani ibadah di Tanah Suci nanti," ungkap Fidiansyah.

Untuk itu, lanjutnya, kepada para jamaah diminta agar berlaku jujur dalam memberikan hasil pemeriksaan kesehatannya nanti. 

"Ada sebagian jamaah yang takut tidak berangkat karena gara-gara hasil tes kesehatannya, akhirnya tidak jujur. Padahal kalau kita tahu tentang kondisi kesehatannya, maka tindakan preventifnya akan cepat diketahui," ujarnya.

Fidiansyah menambahkan khusus untuk jamaah lansia dan yang punya penyakit kronis, akan mendapatkan pengawasan ketat dari petugas kesehatan haji, selama dalam perjalanan dan melakukan ibadah haji. Apalagi saat ini Arab Saudi tengah dilanda penyebaran virus corona.

Dia mengatakan para petugas  kesehatan haji sudah dibekali secara khusus mengenai berbagai penyakit infeksi, termasuk tentang virus corona. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rahmayulis Saleh
Editor :
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper