Bisnis.com, DENPASAR - Kementerian Pekerjaan Umum memastikan jalan tol di atas perairan Bali sebagai pemecah kemacetan segera beroperasi setelah Underpass Dewaruci di Kabupaten Badung diresmikan.
Djoko Kirmanto, Menteri Pekerjaan Umum, mengatakan jalan tol di atas perairan yang menghubungkan Benoa-Bandara Ngurah Rai dan Nusa Dua, Kabupaten Badung segera akan diresmikan Presiden SBY. Namun, Djoko masih belum bersedia mengungkap tanggal diresmikannya jalan tol pertama di Bali itu.
“Jalan tol di atas perairan itu difungsikan sebagai pemecah kemacetan jalur wisatawan di Bali. Nantinya jalan tol itu akan didukung dengan underpass Dewaruci,” katanya seusai meresmikan underpass Dewaruci, Kamis (15/8/2013).
Peresmian ini dihadiri oleh Gubernur Made Mangku Pastika, Bupati Badung Anak Agung Gde Agung serta pejabat lainnya.
Jalan tol yang menelan dana mencapai Rp2,4 triliun itu, kata Djoko, sudah selesai pengerjaann fisiknya. Uji kelayakan pun sudah final. Jadi jalan tol yang menghubungkan Benoa-Ngurah Rai dan Nusa Dua saat ini berarti sudah siap beroperasi.
Djoko hanya berharap dibangunnya underpass simpang Dewaruci, dan jalan tol diatas perairan itu mampu dioptimalkan untuk memecah kemacetan lalu lintas kawasan tersebut.
Selama ini tingkat kemacetan lalu lintas di Bali, khususnya di Kuta semakin parah. Karena itu pemerintah secara bertahap akan membangun fasilitas yang bisa mengurai kemacetan tersebut. Salah satunya underpass dan jalan tol diatas perairan milik PT Jasamarga Bali Tol ini.
Djoko Kirmanto juga mengatakan jalan bawah simpang Dewa Ruci diharapkan dapat meningkatkan aksesibilitas di Pulau Dewata yang belakangan mulai mengalami kemacetan. Kemacetan diakibatkan simpang yang menjadi akses utama dari dan menuju kawasan wisata Kuta, Sanur, Nusa Dua dan Bandara Internasional Ngurah Rai terlalu padat. Terinci pembangunan jalan bawah tanah simpang Dewa Ruci dengan 2 lajur sepanjang 450 meter itu menelan biaya Rp148 miliar.