Bisnis.com, MAKASSAR--Vice President Corporate Security PT Garuda Indonesia Muhammad Nur akan mempertimbangkan langkah hukum terhadap pemberitaan media yang dianggap tidak benar.
"Kami akan pertimbangkan untuk ambil langkah hukum terhadap media yang kurang lebih menyatakan dalam judulnya 'meskipun positif narkoba, kopilot Garuda tetap terbang," katanya.
M. Nur menyatakan pihaknya merasa dirugikan dengan pemberitaan media cetak dan elektronik yang dengan jelas menyatakan kopilot Victor Munoz Lopez positif narkoba.
Padahal, kata Nur, pihak Badan Narkotika Nasional (BNN) sendiri tidak pernah mengatakan kepada Garuda kalau kopilot berkewarganegaraan Spanyol tersebut positif narkoba.
"Setelah pertemuan dengan pihak BNN, mereka hanya menyatakan akan menindaklanjuti hasil tes urin," katanya ketika bertemu dengan sejumlah wartawan di Makassar, Selasa (6/8/2013).
Pemberitaan itu, lanjutnya, seolah-olah menyatakan Garuda tidak peduli dengan aturan main. "Orang yang positif narkoba tidak mungkin kami biarkan menerbangkan pesawat," katanya. Dia khawatir pemberitaan itu membuat sebagian masyarakat khawatir naik pesawat Garuda.
Sementara itu, Victor sendiri mengatakan akan mengikuti semua prosedur di Garuda dan bertindak kooperatif terhadap BNN. Dia mengaku bersih dan tidak mengoonsumsi obat-obatan terlarang.
Pria yang tinggal di kawasan Tanjung Bunga, Makassar, ini mengaku baru diberitahu kalau dirinya di-grounded setalah tiba dari Kendari. Tes urin secara acak dilakukan BNN beberapa saat sebelum Victor menerbangkan pesawat Garuda dari Makassar tujuan Kendari. Waktu itu belum ada informasi apapun, sehingga dia diperbolehkan menerbangkan pesawat.
"Baru setelah saya tiba kembali di Makassar, bos telepon kalau saya di-grounded sementara waktu," kata Victor.