Bisnis.com, BERLIN - Ketidakstabilan di tubuh Pemerintah Italia akibat tuduhan penggelapan pajak terhadap mantan Perdana Menteri Silvio Berlusconi berpotensi mengancam proses pemulihan ekonomi zona euro yang baru saja terjadi.
Partai pimpinan Berlusconi terus menyuarakan dukungan bagi mantan perdana menteri itu, sehingga berpotensi menggulingkan pemerintahan Perdana Menteri Enrico Letta saat ini. Letta sendiri telah mengungkapkan rencana untuk mengundurkan diri sebelum dilengserkan.
“Jika kami harus melakukan [pengunduran diri] bersama-sama, saya siap,” ujar Lucio Malan, senator dari Partai People of Liberty (PDL) pimpinan Berlusconi, ketika menyinggung soal rencana walkout oleh sejumlah deputi di parlemen.
Sementara itu, krisis utang terhenti sejenak jelang pemilihan umum Jerman pada bulan depan, kekacauan di Roma dapat menghalangi upaya-upaya oleh koalisi Letta dalam membangkitkan pertumbuhan ekonomi di negara berperekonomian terbesar ketiga di zona euro itu.
“Pada saat tanda-tanda pemulihan ekonomi di zona euro mulai tampak, iklim politik justru merosot secara tajam,” ujar Nicholas Spiro, Direktur Pelaksana Spiro Sovereign Strategy di London.
Dari segi ekonomi, lanjutnya, ketidakstabilan politik tersebut terjadi pada saat yang sangat tidak tepat.