Bisnis.com, JAKARTA - Mantan Anggota MPR Oerip Poerwopoespito yang kini berusia 71 tahun menyatakan siap maju sebagai calon anggota Dewan Perwakilan Derah (DPD) untuk daerah pemilihan DKI Jakrta setelah mengumpulkan lebih dari 5.000 tanda tangan.
Majunya mantan politisi Senayan tersebut ke ajang pemilihan anggota legislatif 2014 melengkapi sejumlah nama tenar yang sudah memastikan diri untuk bersaing memperebutkan suara di DKI Jakarta.
Sebelumnya, Senator DKI Jakarta, AM Fatwa yang juga mantan Wakil Ketua MPR berusia di atas 70 tahun, menyatakan maju untuk daerah pemilihan yang sama. Demikian juga Ketua MPR Sidarto Dunusubroto yang kini berusia 74 tahun dan baru saja menggantikan almarhum Taufik Kiemas. Namun Sidarto maju ke DPD dengan memilih daerah pemilihan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Oerip menyatakan idealnya seorang legislator adalah mereka yang sudah selesai dengan dirinya dan mapan secara ekonomi sehingga tidak mengejar sebuah jabatan demi materi. Anggota MPR era 1998 tersebut mengaku khawatir dengan perilaku pemimpin saat ini karena lebih mengejar materi dengan memamfaatkan jabatan.
Pada bagian lain Oerip menyatakan dengan semakin kuatnya kewenangan legislasi DPD pasca keputusan hasil gugatan judicial review di Mahkamah Konstitusi maka peluang lembaga itu untuk sejajar dengan DPR semakian terbuka. Dia optimistis suatu saat DPD akan memiliki hak legislasi dan posisi konstitusional yang sejajar dengan DPR dalam membuat dan memutuskan sebuah Undang-undang.
“Saya akan memperjuangkan pada saatnya DPD ikut mensahkan sebuah Undang-undang, bukan ikut mengusulkan dan membahas saja,” ujar Oerip dalam satu acara buka bersma wartawan parlemen, Jumat (2/8/2013).
Menurut calon senator yang juga Direktur KPPSM, sebuah lembaga pelatihan dan pengembangan sikap mental, dirinya akan mengusung konsep “green leader” yakni kepemimpin ramah lingkungan. Konsep tersebut, ujarnya, bertujuan untuk menciptakan pemimpian yang tidak saja tidak merusak lingkungan namun juga membuat rakyat sejahtera dan bahagia.
“Green leader adalah pemimpin yang tidak menggunakan perilaku negatif yang membuat rakyat tidak bahagia, ujarnya.