Bisnis.com, JAKARTA--Kementerian Agama memastikan persiapan penyelenggaraan ibadah haji tahun ini tinggal menyelesaikan renegosiasi kontrak di Mekkah.
Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Anggito Abimanyu mengatakan tim Kemenag yang berada di Arab, kini tinggal menyelesaikan beberapa renegosiasi kontrak di Mekkah. Adapun di tempat lain seperti di Jeddah, Madinah, dan lainnya telah siap.
"Katering dan transportasi juga sudah beres” kata Anggito seperti dikutip situs Kementerian Agama, Rabu(31/7/2013).
Dia menambahkan bahwa Kementerian Agama telah menandatangani kerjasama dengan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) terkait Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji calon jamaah haji Indonesia di Bank Syariah.
“LPS menjamin rekening jama’ah di Bank Syari’ah aman, laiknya di bank-bank konvensional,” tegas Anggito.
Bahkan, lanjutnya, mulai tahun depan, setiap calon jamaah yang hendak mendaftar haji akan mendapatkan surat perjanjian 'Akad Muakal'.
Akad ini merupakan perjanjian antara jamaah yang mewakilkan dana hajinya kepada Menteri Agama agar dana tersebut dikelola dengan baik, transparan dan profesional, untuk selanjutnya digunakan untuk kemanfaatan jamaah sendiri.
"Jadi dana dari nasabah aman dan calon jamaah tidak perlu ragu,” kata Anggito. (ra)
>>> Sidang Istbat 1 Syawal Digelar 7 Agustus 2013
>>> Simpanan Ongkos Haji Pindah Ke Bank Syariah
>>> Mulai Tahun Depan Setoran Ongkos Haji Lebih Transparan