Bisnis.com, PEKANBARU--Pengusaha Riau meminta PT Perusahaan Listrik Negara (persero) Wilayah Riau dan Kepri untuk segera mengatasi masalah defisit listrik yang terjadi sebulan terakhir.
Direktur Eksekutif Kadin Riau Muhamad Herwan mengatakan pemadaman listrik bergilir yang terjadi sebulan belakangan sangat menggangu usaha di Riau.
“Listrik adalah hal vital menjadi tulang punggung sebuah usaha, jika ini terganggu dan belangsung lama kalangan pengusaha akan merasa sangat dirugikan,” katanya kepada Bisnis, Rabu (31/7).
Herwan menambahkan pemdaman listrik bergilir tidak hanya menganggu kegiatan para pelaku usaha Riau. Lebih dari itu, lanjutnya, pemadaman membuat para investor baru malas menanamkan modalnya di Riau.
Minimnya pelaku usaha baru di Riau bisa dilihat dari minimnya investasi yang dilakukan pemain baru. Herwan menilai peningkatan realisasi investasi di semester I 2013 yang mencapai 8% disebabkan oleh ekspansi, bukan kehadiran pelaku usaha baru.
“Salah satu penyebab investor baru malas masuk ke Riau salah satunya faktor kelistrikan, makanya kedepan PLN harus segera mengatasi masalah ini dengan baik,” jelasnya.
Sebagai tambahan informasi, sebulan ini PLN Wilayah Riau dan Kepri melakukan pemadaman bergilir akibat defisit daya. Pemadaman terjadi minimal sekali sehari dengan waktu pemadaman berkisar 2--3 jam.
Pemadaman bergilir dilakukan karena tiga Pembangkit Listrik Tenaga Air yang berlokasi di Koto Panjang, Singkarak dan Maninjau tidak mampu beroperasi secara maksimal. Pasalnya, debit air turun akibat musim kemarau.