Bisnis.com, BAGHDAD—Setidaknya 55 tewas orang di daerah yang didominasi Muslim Syiah akibat ledakan yang berjumlah 17 bom mobil di Iraq, Senin (29/7/2013).
Sumber-sumber dari kepolisian dan medis mengatakan serangan itu nampaknya dikoordinasikan dan terkonsentrasi di kota-kota selatan Irak yang didominasi kaum Syiah dan kabupaten kabupaten utama tempat Syiah berada.
Bom mobil yang menyerang jalanan dan pasar yang ramai dipadati banyak orang itu menggarisbawahi buruknya keamanan di Irak, yang hampir 4.000 orang terbunuh sejak awal tahun ini, menurut lembaga pengawasan kekerasan Irak, Body Count.
Kekerasan telah meningkatkan ketakutan akan kembalinya konflik berdarah di negara di mana etnis Kurdi, yang mayoritas Syiah dan minoritas Muslim belum menemukan cara yang stabil dalam berbagi kekuasaan.
Setidaknya 10 orang terbunuh ketika dua bom meledak di dekat terminal bus di kota Kut, 150 km sebelah tenggara dari ibukota, kata polisi.
Empat lainnya tewas dalam ledaka di kota Mahmoudiya, sekitar 30 km selatan Baghdad, dan dua bom di Samawa, di ujung Selatan, membunuh dua orang.
Sisanya, bom meledak di daerah Baghdad, di kota Sadr, Habibiya, Hurriya, Bayaa, Ur, Shurta, Kadhimiya, Risala, Tobchi, dan di sekitar Abu Dsheer.
Bulan Juli ini, lebih dari 810 orang terbunuh dalam serangan militan.
Pasukan Irak yang berpartroli sendiri sejak ditinggal oleh militer Amerika Serikat pada 2011, sedang berjuang melawan al Qaeda. (ra)
