Bisnis.com, JAKARTA—Jumlah korban jiwa dalam kecelakaan kereta api di barat laut Spanyol yang terjadi Rabu (24/7/2013) lalu mencapai 80 orang.
Peristiwa ini tercatat sebagai kecelakaan paling fatal sejak lebih dari 40 tahun di negara tersebut.
Menurut laporan perusahaan kereta api milik negara, Renfe, kereta api yang mengangkut 218 penumpang pada rute perjalanan Madrid-Ferrol itu mengalami kecelakaan setelah roda alat transportasi massal itu keluar dari jalur rel pada saat melewati sebuah tikungan di luar kota Santiago de Compostela di kawasan Galicia.
"Jalur kereta itu merupakan rute jalur cepat yang menjadi kebanggaan negara tersebut," tulis laporan itu.
Dalam satu cuplikan pada tayangan televisi Spanyol terlihat beberapa bagian gerbong belakang lokomotif tergelincir ke luar rel dan terpisah satu sama lainnya sebelum menabrak dinding batu.
Dalam tayangan itu juga terlihat sejumlah mayat tergeletak di hamparan kerikil dekat rel. Beberapa mayat lainnya terlihat ditutup kain dan dibawa oleh penduduk lokal untuk mendapatkan penanganan selanjutnya.
Data mengenai jumlah korban jiwa tersebut disampaikan oleh juru bicara pemerintah yang yang tidak mau disebutkan namanya. Di antara para korban tersebut, 53 jenazah sudah berhasil diidentifikasi, sedangkan 95 orang lainnya masih di rumah sakit, dan 36 lainnya dalam kondisi kritis.
“Sangat sulit untuk mengidentifikasi korban meninggal. Kami prihatin keluarga korban masih belum mendapat kepastian,” ujar Perdana Menteri Spanyol, Mariano Rajoy dalam satu wawancara televisi di Santiago, seperti dikutip Bloomberg, Jumat (26/7/2013).