Bisnis.com, Kuala Lumpur—Wakil Ketua DPR RI Sohibul Iman mengadakan buka bersama dengan 300 warga negara Indonesia (WNI) di Malaysia.
Acara yang dikemas dalam dialog bertema Demokrasi dan Kesejahteraan Rakyat ini juga dihadiri oleh Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk Malaysia Herman Prayitno dan Ketua Biro Hubungan Luar Negeri (BHLN) DPP PKS Taufik Ramlan.
Di hadapan 300 WNI, Sohibul mengatakan demokrasi di Indonesia berandil meningkatkan kesejahteraan, yakni dimulai dari UUD yang memberikan jaminan sosial dengan lahirnya UU Sistem Jaminan Sosial Nasional.
"Lalu JamKesNas dengan premi Rp 19 ribu Rupiah, padahal sebelumnya Ikatan Dokter Indonesia meminta Rp 60 ribu," ungkapnya dalam siaran pers yang diterima Bisnis, Sabtu (20/7/2013).
Sohibul berharap pemerintah ke depan lebih serius memperhatikan kesejahteraan rakyat. Menurutnya, daya saing antarnegara yang makin kuat membutuhkan daya saing rakyat yang makin kuat.
Namun begitu, pria yang hafal UUD 1945 di luar kepala ini optimis Indonesia bisa berdaya saing dengan negara lain. Sementara itu, Dubes Herman Prayitno curhat mengenai perlindungan TKI di Malaysia.
Setiap hari, ujar Herman, setidaknya ada 20 TKI bermasalah di negeri Jiran. Namun, dalam masa kepemimpinannya yang baru 10 bulan, belum ada TKI yang divonis hukuman mati. "Ini kemajuan," ujarnya.
Kegiatan ini terselenggara berkat peran Pusat Informasi dan Penerangan (PIP) PKS Malaysia.
Taufik Ramlan Widjaya mengatakan peran PIP PKS adalah jembatan informasi partai sekaligus membantu peranan WNI di luar negeri. Taufik juga mengusulkan adanya dapil khusus luar negeri agar permasalahan WNI dapat terselesaikan dengan baik.
"Karena anggota lagislatif wajib berkontribusi termasuk untuk WNI di luar negeri," ujarnya.