Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

10 Politisi Paling Kontroversial: Surya Paloh, Cerai dan Rujuk dengan Golkar

Bisnis.com, JAKARTA - Surya Paloh, pebisnis yang politikus ini, akhirnya tidak malu-malu dan 'kucing-kucingan' lagi dan secara terang benderang menyatakan maju di panggung politik nasional, setelah mengambil alih Partai Nasdem. 

Bisnis.com, JAKARTA - Surya Paloh, pebisnis yang politikus ini, akhirnya tidak malu-malu dan 'kucing-kucingan' lagi dan secara terang benderang menyatakan maju di panggung politik nasional, setelah mengambil alih Partai Nasdem. 

Kiprah dan sepak terjang Surya Paloh, kelahiran Kutaraja, Banda Aceh pada 16 Juli 1951 ini, belakangan menyita perhatian publik. Apalagi, Surya Paloh punya dukungan dana dan publikasi yang massif, lewat koran Media Indonesia dan Metro TV.

Kematangan Surya Paloh di dunia bisnis dan organisasi kemasyarakatan sebenarya sudah teruji. Sebagai pengusaha, dia malang melintang di industri pers. Pernah gagal membesarkan Prioritas karena keburu dibreidel rezim Orde Baru, Surya Paloh berhasil membesarkan Media Massa yang dibangun sejak akhir 1980. Kini Media Indonesia sudah punya banyak anak, salah satunya adalah Metro TV. 

Surya Paloh pun pernah menjadi pengurus teras di Partai Golkar dan pernah bahu membahu dan berteduh bersama Aburizal Bakrie di partai Pohon Beringin itu. Kini, mereka menjadi 'lawan' berat di kancah politik nasional.

Belakangan, dia mendapatkan 'pesaing berat' dari Hary Tanoe yang juga raja media massa yang belakangan dicalonkan sebagai Wapres Partai Hanura mendampingi Wiranto.

Awalnya, mereka dianggap punya kekuataan luar biasa ketika Hary Tanoe resmi menyatakan bergabung ke Partai Nasdem.

Kembali ke Surya Paloh yang sempat bikin 'heboh' dan menyita perhatian publik saat Partai NasDem dideklarasikan di Hotel Mercure Ancol, Jakarta Utara pada 26 Juli 2011. Namun, Surya Paloh masih menegaskan Partai Nasdem berbeda dengan Nasdem sebagai organisasi massa. 

Hanya waktu yang membuktikan, begitu kata pepatah. Ternyata, 'kedok' pendirian Nasional Demokrat terkuak juga dan Surya Paloh terang-terangan mengambil alih pimpinan Partai Nasdem dan secara resmi mendeklarasikan susunan pengurus pusat Partai Nasdem periode 2013-2018 pada Jumat (8/2/2013).

Pada awalnya Surya Paloh masih 'malu-malu' dan berulang kali menegaskan Nasional Demokrat adalah organisasi massa yang tidak akan masuk dalam gelanggang politik praktis. Surya Paloh pun menggandeng Sri Sultan Hamengkubuwono X dan sempat mengguncangkan panggung politik nasional.

Publik pun awalnya menduga kehadiran Nasional Demokrat sebagai organisasi massa sebagai tes pasar sebelum masuk ke panggung politik nyata.

Surya Paloh bersama Nasdem pun yakin bisa berbicara banyak dalam Pemilu 2014. Ini adalah kiprah pertama Partai Nasdem mengikuti pesta demokrasi dan mendapatkan nomor urut 1. Dia pun punya target jika masuk tiga besar dalam Pemilu 2014, Partai Nasdem siap menjadi partai oposisi. Kini setelah dia keluar dari Partai Golkar, belakangan akan kembali berkolaborasi dengan partai beringin itu. Begitulah politik tiada yang abadi, kecuali kepentingan.

Siapakah politisi paling kontroversial lainnya?

SBY kok Kinerjanya Makin Memble?

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Lahyanto Nadie
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper