BISNIS.COM, DENPASAR—Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Bali mengimbau kepada para pelaku UMKM untuk lebih meningkatkan pemasaran produknya melalui informasi dan teknologi guna menghadapi ASEAN Free Trade Area pada 2015
Nyoman Widarti, Kepala Bidang Bina UMKM Diskop UMKM Bali, mengatakan pihaknya bekerja sama dengan swasta melatih 30 orang melalui pelatihan singkat internet marketing guna menghadapi perdagangan bebas.
“Tujuannya agar para pelaku usaha mampu memasarkan produknya sendiri melalui internet karena bisa dikatakan Bali dengan sejumlah produk kreatifnya masih terkendala pada pemasaran,” katanya kepada Bisnis, Senin (8/7/2013).
Selama ini, lanjutnya, karena tidak memiliki keahlian dalam internet untuk memasarkan produk maka kesempatan para broker mendapat untung lebih karena mereka mampu menjual secara online dan dikenal khalayak.
“Jika mereka sudah memahami betul informasi dan teknologi (IT) serta marketing maka produknya semakin dikenal dan mampu bersaing dengan produk asing yang semakin membanjiri pasar dalam negeri,” paparnya.
'Dengan menguasai IT, lanjutnya, maka produk UMKM dapat memiliki pasar yang lebih luas sebab mereka bisa memasarkan produknya secara online sehingga dapat diakses masyarakat di seluruh dunia. “Jadi produknya lebih laris dan mempermudah pelanggan untuk memperoleh informasi update produk terbaru.”
Selain itu, Widarti menambahkan adanya pelatihan ini pihaknya berharap para pelaku UMKM bisa mulai memasarkan produknya, jika memang gagap teknologi mereka bisa menunjuk satu orang atau tenaga untuk melakukan pemasaran secara online sehingga tidak merusak image produk.