Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

EKONOMI AS: Goyah, Klaim Pengangguran Naik

BISNIS.COM, WASHINGTON—Lebih banyaknya warga Amerika dari perkiraan yang mengajukan aplikasi untuk tunjangan pengangguran pada pekan lalu, menjadi sebuah tanda bahwa kemajuan dalam pasar tenaga kerja AS goyah, di tengah perlambatan ekonomi.

BISNIS.COM, WASHINGTON—Lebih banyaknya warga Amerika dari perkiraan yang mengajukan aplikasi untuk tunjangan pengangguran pada pekan lalu, menjadi sebuah tanda bahwa kemajuan dalam pasar tenaga kerja AS goyah, di tengah perlambatan ekonomi.

Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan, klaim pengangguran naik menjadi 374.000 dalam pekan yang berakhir 25 Agustus, sesuai dengan angka revisi yang naik dari pekan sebelumnya.

Adapun rerata estimasi dari 50 ekonom yang disurvei Bloomberg News memperkirakan 370.000 klaim. Sementara pergerakan rata-rata dalam 4 minggu naik ke level tertinggi dalam 6 minggu.

Beberapa perusahaan mungkin akan tetap memperhatikan tentang kemungkinan bahwa pajak akan naik dan pengeluaran pemerintah akan dipotong kecuali anggota parlemen bertindak pada Januari. Masalah fiskal di kawasan Eropa dan perlambatan di China juga dapat mendorong para pengusaha untuk mengetatkan anggaran gaji.

Tom Porcelli, kepala ekonom AS di RBC Capital Markets LLC, New York mengatakan, klaim telah bergerak sideways sepanjang tahun.

"Rekrutmen karyawan sangat kurang pada saat ini," ujarnya seperti dikutip di Bloomberg, Sabtu (6/7/2013).

Sementara itu bursa saham AS turun, menghentikan penaikan bulanan ketiga berturut-turut dalam indeks Standard & Poor 500, setelah laporan dari Eropa, Jepang dan Korea Selatan mengintensifkan kekhawatiran ekonomi global akan melambat. Indeks S&P 500 tersebut turun 0,8% menjadi 1.399,18 pada 10.29 di New York.

Lebih lanjut, laporan lain pada hari ini menunjukkan belanja konsumen AS naik pada Juli untuk pertama kalinya sejak April dan indeks kepercayaan konsumen yang berada dekat dengan level terendah dalam 7 bulan terendah. (Bloomberg)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Giras Pasopati
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper