Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Defisit Perdagangan AS, Perlu Dicermati Masih Berlanjut untuk Data Juni

BISNIS.COM, WASHINGTON -- Defisit perdagangan AS meningkat lebih dari yang diperkirakan pada Mei, karena impor melonjak dan ekspor turun.

BISNIS.COM, WASHINGTON -- Defisit perdagangan AS meningkat lebih dari yang diperkirakan pada Mei, karena impor melonjak dan ekspor turun.

Berdasarkan data resmi Departemen Perdagangan yang dirilis Rabu (3/7), kesenjangan perdagangan melebar menjadi US$45 miliar , naik dari revisi US$40,1 miliar  pada April.

"Ini adalah kenaikan 1 bulan paling tajam dalam defisit perdagangan AS lebih dari 2 tahun, dan defisit bulanan terbesar sejak November," demikian laporan resmi.

Para analis telah memperkirakan defisit  naik untuk bulan kedua berturut-turut, tetapi lebih kecil dari US$40,8 miliar.

AS mengekspor senilai US$187,1 barang, sedangkan impornya mencapai US$232,1 miliar.

Pada Mei ekspor US$0,5 miliar lebih rendah dari ekspor pada April, sedangkan impornya meningkat US$4,4 miliar. Defisit mencapai US$1,2 miliar, lebih rendah dibandingkan dengan Mei 2012.

Defisit rata-rata pergerakan 3 bulan sebesar US$40,8 miliar, dibandingkan dengan US$40,4 miliar untuk periode yang berakhir pada April.

Impor mobil dan suku cadang mencapai rekor US$26 miliar, naik 3,2% dibandingkan dengan April, sedangkan impor makanan dan minuman melonjak 4,2% menjadi US$9,9 miliar.

Impor minyak mentah, yang mencapai sekitar 10% dari impor negara itu, juga menekan defisit, naik 3,2% menjadi US$22 miliar.

Pada saat yang sama, ekspor AS melemah terutama dengan penurunan 1% pada ekspor produk makanan ke level terendah dalam hampir 3 tahun, pada posisi US$9,9 miliar.

Ekspor produk minyak AS juga menurun sebesar 2,3% menjadi US$4,1 miliar.

Federal Reserve telah mengindikasikan akan mulai mengurangi pembelian obligasi jika perekonomian terus membaik. Namun pertumbuhan ekonomi tahunan pada tingkat 1,8% pada kuartal pertama dan data telah bervariasi untuk kuartal kedua.

Kesenjangan perdagangan sensitif dengan China yang menggelembung sebesar 15,7% pada Mei mencapai US$27,9 miliar.

Pemerintahan Obama telah mendorong China untuk mengadopsi model ekonomi yang tidak terlalu bergantung pada ekspor dan memungkinkan mengapresiasi mata uang yuan.

Berbagai kritik menyebutkan Beijing membuat yuan "undervalued" untuk memperoleh keuntungan yang tidak adil dalam perdagangan.

Kesenjangan perdagangan AS dengan Uni Eropa, sebaliknya turun 13% menjadi US$10,8 miliar.

AS dan Uni Eropa menetapkan untuk memulai negosiasi perdagangan pada Juli yang bertujuan menciptakan salah satu blok perdagangan bebas terbesar di dunia. (Antara/AFP)(Foto:bmwi.de)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper