BISNIS.COM, KAIRO--Presiden Mesir Mohamed Moursi pada Selasa larut malam (2/7) mengatakan takkan ada pilihan lain bagi keabsahan dan ia akan tetap memangku jabatan, di tengah perpecahan politik di negerinya, tempat oposisi dan kaum liberal memintah dia mundur.
Di dalam pidato melalui televisi, Moursi mengatakan hanya "keabsahan konstitusional" bisa menjamin bahwa takkan ada pergolakan sipil, dan mendesak rakyat Mesir agar tidak menyerang militer dan polisi.
Sebelum pidatonya, Moursi meminta militer mencabut ultimatum yang diumumkan sehari sebelumnya.
"(Ia) menyeru Angkatan Bersenjata agar mencabut peringatan mereka dan menolak didikte dari dalam maupun luar," demikian isi posting di laman resmi Moursi di Twitter, sebagaimana dilaporkan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Rabu (3/7).
Pada Senin, militer Mesir menetapkan tenggat 48 jam bagi semua pihak untuk menyelesaikan konflik mereka sebelum memberlakukan peta jalan yang diawasi militer bagi masa depan negara yang dilanda kerusuhan tersebut.
Di dalam pidato larut malamnya, yang berlangsung sekitar 45 menit dan cuma pengulangan pernyataannya sebelumnya, Presiden yang diguncang protes itu kembali mengatakan ia memangku jabatan melalui pemilihan presiden secara bebas, dan menekankan "revolusi" 2011 berjalan damai. (Antara/Reuter)
KRISIS MESIR MERUNCING: Moursi Tegaskan Tak Ada Pengganti Presiden
BISNIS.COM, KAIRO--Presiden Mesir Mohamed Moursi pada Selasa larut malam (2/7) mengatakan takkan ada pilihan lain bagi keabsahan dan ia akan tetap memangku jabatan, di tengah perpecahan politik di negerinya, tempat oposisi dan kaum liberal memintah dia
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
7 jam yang lalu
China Kembali Berlakukan Bebas Visa bagi Warga Jepang
9 jam yang lalu