BISNIS.COM, JAKARTA -- Pantauan pemberitaan media luar negeri, khususnya media Singapura terkait musibah kabut asap di Riau, menjadi perhatian bagi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. SBY mengaku kecewa dengan pemberitaan yang seakan-akan menyudutkan pemerintah Indonesia.
Bahkan SBY mengatakan Indonesia dikhawatirkan akan berdampak pada image buruk dimata dunia Internasional.
Menurut saya, masalah bencana kabut asap sebenarnya bukan hanya masalah pemerintah pusat saja, melainkan pemerintah lokal yang harusnya bertanggung jawab untuk semua itu.
Namun sangat disayangkan ketika media Singapura yang menganggap Indonesia sejak lama terus mencemari udara Singapura, hal itu saya kira sangat berlebihan.
Logikanya bencana asap tersebut harus lebih dicerna kembali oleh Singapura, sebab masalah kebakaran hutan yang mengakibatkan terjadinya asap bukan karena ulah manusia itu sendiri, melainkan karena faktor cuaca panas yang pada akhirnya membakar rimbunan pohon kering.
Kiranya media Singapura harus mencerna kejadian tersebut agar tidak dijadikan konsumsi media sebagai ajang bisnis untuk ratting semata, melainkan kelayakan dan penelitian lebih lanjut harus dilihat lebih mendalam lagi.
Hal tersebut juga saya kira sebagai seorang jurnalis handal sepertinya tidak serta merta menuding semua kejadian menjadi nilai jual yang fantastis, dalam arti skema penulisan harus lebih mendalam lagi dalam melihat kenyataan yang ada di tempat kejadian tersebut.
Saya kira hal ini sangat diperlukan sekali bagi para jurnalis di mana saja. Bahkan saya dapat katakan hubungan Indonesia dan Singapura sebenarnya tetap baik, apalagi kita tahu Indonesia dan Singapura telah menjalin kerja sama dalam dunia perekonomian.
Oleh sebab itu, saya kira dalam pemberitaan negatif terhadap bencana asap tersebut, media Singapura harus melihat kenyataan bahwa kejadian tersebut murni sebuah bencana.
Namun, saya yakin nama Indonesia tetap jaya dimata dunia Internasional. Bencana asap tersebut menjadi sebuah pelajaran bersama bagi kita, khususnya pemerintah lokal untuk tetap menjaga kelestarian hutan, dan mengantisipasi kejadian dan hal serupa agar tidak terulang pada masa yang akan datang.
Yuni Wahyuni
Alamat : Jl. Pelita No 18 B. Rt 08/01 Kec. Cengkareng.
Jakarta Barat