Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SINGAPURA DIMAKAN ASAP: Hentikan Tuding-Tudingan, Redam Titik Api Bersama

BISNIS.COM, JAKARTA --  Singapura masih terus diselimuti asap dalam 2 hari terakhir ini. Pejabat negeri Singa menyebut tingkat polusi udara terburuk sejak tahun 1977. Tidak cuma mengancam kesehatan, sumber devisa dari para turis ataupun aktivitas

BISNIS.COM, JAKARTA --  Singapura masih terus diselimuti asap dalam 2 hari terakhir ini. Pejabat negeri Singa menyebut tingkat polusi udara terburuk sejak tahun 1977. Tidak cuma mengancam kesehatan, sumber devisa dari para turis ataupun aktivitas perekonomian juga terganggu.

Tuduhan tidak enak yang menganggap Indonesia tidak mempunyai kepedulian terhadap lingkungan, dan juga mendesak Indonesia agar Indonesia mengatasi kebakaran hutan yang terjadi.

Sebaliknya, para pejabat Indonesia balik menuding Singapura ikut bertanggung jawab, karena pemicunya banyak perusahaan perkebunana investasinya dimiliki para pengusaha di Singapura dan Malaysia.

Baik Singapura dan Malaysia, sebagai tetangga yang baik, memang akan lebih bijak apabila uluran tangan ditawarkan lebih dahulu, tanpa perlu tuding-tudingan layaknya seperti anak sekolah.

Bukankah lebih baik selama ini kedua negara tersebut juga telah menikmati udara segar dari bentangan hutan di Sumatra dan Kalimantan.

Masalah mendesak adalah bagaimana memadamkan api secepatnya agar tidak memicu munculnya sumber api lainnya, mengingat kebakaran hutan sudah kerap terjadi, perlunya pengadaan pesawat pengebom yang pada awalnya direncanakan pada 2005-1006 segera diwujudkan. Tentunya disertai dengan sanksi tegas dan mutlak bagi para pembakar hutan secara ilegal.

 
 

Marentina S

Jalan Bumi Sawangan Indah II No.8A

Depok, Jawa Barat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper