BISNIS.COM, BALIKPAPAN-Pemerintah Kota Balikpapan mengimbau penerima dana bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM) yang tidak layak menerima untuk mengembalikan atau menolak dana kompensasi kenaikan BBM bersubsidi agar lebih tepat sasaran.
Walikota Balikpapan Rizal Effendi menyebutkan berdasarkan data yang dia terima, ada beberapa kepala keluarga yang tak selayaknya menerima BLSM itu. Dirinya menyebutkan ada nama kepala dinas masuk daftar penerima BLSM yang datanya dipasok langsung dari Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K).
Selain pegawai negeri sipil, ada pengusaha serta anggota TNI/Polri yang juga masuk dalam daftar penerima tersebut.
“Karena itu, kami menghimbau kepada masyarakat yang merasa tidak layak menerima untuk menolak atau mengembalikan KPS-nya agar bisa langsung diserahkan kepada yang lebih memerlukan,” ujarnya kepada wartawan seusai Rapat Pagi, Senin (24/06).
Dirinya mengakui ada perbedaan indikator yang menyebabkan kekurang akuratan pendataan penerima yang dilakukan oleh tim dari pusat tersebut. Rizal menambahkan dirinya sudah meminta agar dalam pendataan tersebut berkoordinasi dengan pemerintah daerah agar lebih tepat sasaran.
“Tetapi dari BPS [Badan Pusat Statistik] langsung dikirim ke pusat. Ini seharusnya menjadi pembelajaran di kemudian hari,” katanya.
Rencananya., penyaluran BLSM di Balikpapan akan mulai dilakukan pada Selasa (25/6/2013) atau lebih cepat dari rencana sebelumnya yang dijadwalkan pada awal bulan depan.