BISNIS.COM, JAKARTA-Mantan Presiden Afrika Selatan, Nelson Mandela dilaporkan dalam keadaan kritis dua hari setelah tokoh anti-apharteid berusia 94 tahun itu dilarikan ke rumah sakit akibat infeksi paru-paru.
Memburuknya kondisi tokoh yang menjadi arsitek transisi demokrasi secara damai di Afrika itu menimbulkan duka mendalam dari 53 juta rakyat negara tersebut. Mandela berhasil mengantarkan negara itu ke era demokrasi pada 1994 setelah tiga abad berada di bawah dominasi kaum kulit putih.
Pemerintah negara itu menyatakan bahwa Presiden Jacob Zuma dan Wakil Ketua Partai African National Congress (ANC), Cyril Ramaphosa telah membesuk Mandela di rumah sakit Pretoria. Dokter menyatakan kondisi Mandela semakin memburuk dalam 24 jam terakhir.
Sementara itu Presiden Zimbabwe, Robert Mugabe yang saat ini berusia 89 tahun, memuji ketokohan Mandela dalam membela kelompok kulit hitam di Afrika.
“Mandela seperti malaikat, terlalu baik,” ujar tokoh gaek yang masih berkuasa di benua Afrika tersebut sebagaimana dikutip Reuters, Senin (24/6/2013).
Hingga kini Afrika Selatan masih menjadi salah satu negara dengan tingkat perbedaan ekonomi yang sangat tajam antara penduduk asli dan kelompok kulit putih yang menguasai negara tersebut. Pendapatan kelompok Kulit Putih, yang hanya 10% dari jumlah penduduk negara itu, mencapai enam kali lipat apa yang diperoleh kelompok kulit hitam.