BISNIS.COM, Jakarta—Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) memutuskan untuk menunda pembelian helikopter tempur jenis Apache AH-64 D pada tahun ini.
Jenderal TNI Moeldoko mengatakan penundaan tersebut terjadi karena kondisi keuangan pemerintah yang belum kondusif untuk membeli helikopter tempur buatan Amerika Serikat tersebut. Terlebih, kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi juga turut memengaruhi proses pembelian.
"Kami sesuaikan dengan kemampuan negara. Ini [pembelian Apache] akan diusulkan lagi," ujarnya usai menyaksikan ketangkasan Beladiri Militer,Taekwondo, Yongmoodo, Boxer, Karate, Merpati Putih dan Pencak Silat yang diikuti oleh 3.528 Prajurit TNI AD di Jakarta, Jumat (21/6/2013).
Mantan wakil KSAD itu menegaskan tidak ada pembatalan dalam proyek alat utama sistem senjata (alutsista).
TNI AD juga akan mendatangkan sejumlah alutsista pada Oktober 2013, sedangkan sebagian proyek yang batal terlaksanan pada tahun ini akan tetap dijalankan pada 2014.
“TNI akan menambah lebih banyak sarana pendukung kemampuan. "Alusista 2014 akan lebih banyak," ungkapnya.
AH-64 Apache adalah sebuah helikopter tempur yang sesuai untuk semua keadaan cuaca. Helikopter ini pernah digunakan angkatan darat AS dalam operasi invasi Amerika Serikat ke Panama 1989, Perang Teluk, Afghanistan, dan Iraq.