Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

POLITIK GLOBAL: Kemenangan Rohani Perkecil Peluang Perang Iran-Israel

BISNIS.COM, JAKARTA—Janji presiden Iran terpilih, Hassan Rohani untuk memperbaiki hubungan dengan dunia internasional telah mengantarkannya pada kemenangan yang tak terduga sekaligus menyurutkan niat Israel untuk menyerang negara yang dituduh mengembangkan

BISNIS.COM, JAKARTA—Janji presiden Iran terpilih, Hassan Rohani untuk memperbaiki hubungan dengan dunia internasional telah mengantarkannya pada kemenangan yang tak terduga sekaligus menyurutkan niat Israel untuk menyerang negara yang dituduh mengembangkan senjata nuklir tersebut.

“Negara-negara yang menyarankan untuk menyerang Iran akan menarik diri,” ujar Suzanne Maloney, anggota senior Lembaga Kajian Timur Tengah pada Brookings Institution di Washington seperti dikutip Bloomberg, Senin (17/6/2013).

Menurutnya, peluang Iran untuk diserang semakin kecil dibandingkan dengan beberapa tahun terakhir ini.

Sementara itu, Pemimpin Tertinggi Iran, Ali Khamenei, 73, masih tetap memegang kekuasaan tertinggi di bidang keamanan negara, terutama menyangkut program nuklir. Selama ini program nuklir sangat memengaruhi hubungan Presiden Iran dengan dunia internasional.

Presiden Mahmoud Ahmadinejad, yang dikenal sangat anti Israel, membuat negara tersebut terkena sanksi dari sejumlah negara maju.  

Setelah Rohani meraih 18,6 juta suara, atau sekitar 51% dari suara pemilih, sejumlah negara Barat mengisyaratkan tertarik untuk menjalin hubungan dengannya.

Kementerian Luar Negeri Inggris mendesak Iran untuk membuat kebijakan baru dalam hubungan dengan luar negeri. Begitu juga dengan Kepala Urusan Luar Negeri Uni Eropa, Catherine Ashton berharap kemenangan Rohani akan membuat Iran menghentikan kebijakan program nuklirnya.

Gedung Putih menyatakan AS siap bekerja sama dengan pemerintah Iran guna mencari solusi diplomatik untuk menghilangkan kekhawatiran dunia internasional terhadap program nuklir Iran.

Selama ini Israel, mengancam akan menyerang Iran kalau tidak menghentikan program tersebut. Namun ancaman itu dianggap hal biasa oleh Ahmadinejad yang menegaskan program tersebut merupakan program untuk kemanusiaan.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nurbaiti
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper