BISNIS.COM, BALIKPAPAN--Bank Syariah Mandiri menargetkan omset gadai emas di Balikpapan mencapai Rp9 miliar pada tahun ini seiring pembukaan layanan gadai emas di PT Pos Indonesia Cabang Balikpapan dan animo masyarakat yang sangat tinggi di daerah ini.
Kadiv Pawning Division Bank Syariah Mandiri (BSM) Jeffry Prayana mengatakan layanan gadai emas yang dibuka di PT Pos Indonesia Cabang Balikpapan ini merupakan layanan kedua yang hadir di Kalimantan, setelah Banjarmasin.
“Kami yakin target omset untuk gadai emas ini akan terealisasi karena karakter Kota Balikpapan hampir sama dengan Banjarmasin,” kata Jeffry saat sosialisasi dan soft launching layanan BSM gadai emas, Kamis (13/6/2013).
Adapun, realisasi gadai emas BSM se-Indonesia pada 2012, kata Jeffry, sebesar Rp235 miliar. Sedangkan target gadai emas BSM pada tahun ini turun dibandingkan dengan realisasi tahun lalu, yakni menjadi Rp135 miliar.
Hal ini, tegas Jeffry, terkait adanya Surat Edaran Bank Indonesia tentang Produk Bank Syariah dan Unit Usaha Syariah yang terbit pada 29 Februari 2012.
Dia menambahkan keluarnya surat edaran tersebut berdampak pada target omset untuk gadai emas dan pihaknya akan mengikuti kebijakan Bank Indonesia dengan melakukan adaptasi.
BSM, tukas Jeffry, akan tetap bermain di sektor ritel untuk menaikkan omset. Setelah Banjarmasin dan Balikpapan, BSM berencana membuka layanan gadai emas di Kota Samarinda.
Sementara itu, layanan gadai emas oleh BSM di PT Pos Indonesia Cabang Balikpapan ini merupakan layanan kantor pos yang ke-17 yang memiliki layanan gadai emas. Sedangkan di Kalimantan, layanan gadai emas ini merupakan kantor yang kedua setelah Banjarmasin.
Kepala Area Jasa Keuangan PT Pos Indonesia Area Kalimantan, Ahmad Taufik, mengungkapkan layanan gadai emas yang dimiliki BSM dapat menjadi layanan lebih bagi kantor pos.