BISNIS.COM, HAVANA-Di bawah siraman cahaya matahari tropis, perempuan Australia Chloe McCardel melompat ke laut yang tenang, sebening kaca, hari Rabu (12/6/2013), untuk memulai pencariannya menjadi orang pertama yang berenang sejauh 166 km atau 103 mil dari Kuba menuju Amerika Serikat, tanpa memakai kerangkeng anti hiu.
Jika semua berjalan lancar, ia berenang melintasi selat Florida selama 60 jam dan mencapai Key West pada Jumat malam (14/6/2013).
McCardel menggunakan bantuan tim ilmuwan di AS yang akan memandunya melewati Gulf Stream, pusaran arus kuat yang sulit diperkirakan dan selama ini telah menghalangi usaha-usaha serupa.
Baru seorang yang berhasil berenang dari Kuba ke AS, yakni Susie Maroney pada 1997, tetapi waktu itu ia memakai kerangkeng hiu yang membantunya mengarungi air.
McCardel(28) mengenakan busana renang warna hitam dan topi karet dan suaminya, Paul McQueeney mengoleskan lapisan putih ke kulitnya untuk melindunginya dari sengatan terik surya.
"Saya sangat bersemangat. Saya mencoba untuk tenang dan santai serta hanya memikirkan akhir perjalanan ini," kata atlit pirang dan berotot itu yang sudah pernah menyelesaikan berenang menyeberangi Terusan Inggris bolak-balik.
"Saya akan tangguh. Tangguh. Ini tidak akan mudah, tetapi kami akan melaluinya sebagai tim," katanya kepada wartawan saat bersiap melompat ke selat dari Hemingway Marina di tanjung Havana, tempat yang biasa digunakan untuk memulai berenang Kuba-AS.
McCardel mengatakan ia mencoba berenang ini untuk menggalang dana bagi penelitian kanker yang dilakukan melalui lamannya www.chloemccardel.com dan untuk mendorong hubungan yang lebih baik antara Kuba dan AS yang memburuk sejak revolusi 1959 di negara kepulauan Karibia itu.
Hiu, ubur-ubur dan badai McCardel akan menghadapi bahaya bertemu hiu, sengatan ubur-ubur dan cuaca tak menentu saat ia menuju ke utara.
Ia akan dikelilingi dengan perlengkapan elektromagnetik bawah air untuk menjauhkan dari hiu.
Waktu berenang ini bertepatan dengan musim dan tahap peredaran bulan yang membuat kehadiran ubur-ubur kotak yang beracun, sangat sedikit. Satwa-satwa itu sudah pernah mengenai para perenang lain termasuk Diana Nyad dari AS yang berulangkali terserang pada bulan Agustus lalu dalam usahanya yang keempat untuk menyeberang.
Meskipun ramalan cuaca menyebutkan laut tenang dan tiupan angin ringan, situasi di selat bisa berubah dengan cepat yang akan menyebabkan ombak yang mengguncang dan badai yang bisa mencederai perenang.
Tim ilmuwan, sekitar 50 orang yang membantu McCardel, merupakan hal baru untuk renang, mengingat jarak tempuh dan bahaya yang dihadapi.
McCardel mengatakan, jaraknya 50% lebih jauh dari rekor yang dipegangnya saat ini.
Pada Selasa McCardel mengatakan kepada wartawan bahwa para ilmuwan itu semuanya adalah ahli Gulf Stream, yang terus menerus berubah arah barat dan timur selat. Mereka akan menggunakan data arus du komputer untuk menentukan ramalan.
Pada musim panas tahun lalu seorang warga Australia kelahiran Inggris, Penny Palfrey berhasil mendekati Florida Keys tetapi tidak berhasil mencapai finis ketika ia berenang ke arah Gulf Stream yang membuatnya mengarah ke jalur yang salah.
Secara teori kesalahan seperti itu mungkin tidak akan terjadi karena kru McCardel menggunakan perahu mengikutinya dan mereka bisa memperingatkan serta memberi arah yang benar.
Dalam aturan marathon, McCardel tidak diperkenankan menyentuh atau bergantung pada perahu saat berenang itu.
Dia akan beristirahat sejenak setiap 30 menit untuk mendapat asupan nutrisi melalui makanan cari dari botol. Selama berenang, ia harus menaklukkan kelelahan dari pengerahan tenaga fisik yang hebat karena berenang dan kurang tidur.
Tetapi tidak ada yang perlu dikhawatirkan, karena sesaat sebelum terjun ke laut ia sangat yakin akan berhasil dan mengundang seorang laksamana marina (pelabuhan wisata) untuk menghadiri pesta di Key West pada Jumat malam.
"Saya merasa yakin bahwa saya akan mampu. Saya pikir semua akan berjalan dengan baik," katanya.(antara/reuters/yus)
Wow! Chloe Berenang dari Kuba ke AS sejauh 166 km
BISNIS.COM, HAVANA-Di bawah siraman cahaya matahari tropis, perempuan Australia Chloe McCardel melompat ke laut yang tenang, sebening kaca, hari Rabu (12/6/2013), untuk memulai pencariannya menjadi orang pertama yang berenang sejauh 166 km atau 103 mil
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Konten Premium