BISNIS.COM, SEMARANG--Kebutuhan beras di wilayah Jawa Tengah untuk sembilan bulan ke depan dijamin aman mengingat persediaannya mencukupi mencapai 462.000 ton pada akhir Mei 2013.
Kepala Perum Bulog Divre Jateng Witono mengatakan persediaan itu sudah berada di enam gudang sub-divre yang berada di wilayah Kedu, Banyumas, Semarang dan Solo yang akan memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang Lebaran
dan kenaikan harga bahan bakar minyak.
“Kami juga sudah siap untuk membagikan raskin reguler pada Juni atau Juli apabila ada kenaikan harga BBM, jugamenjami stok aman dan harga akan stabil,” katanya kepada Bisnis Sabtu (1/6/2013).
Jika menjelang Hari Raya Idulfitri harga beras diketahui melonjak, pihaknya akan segera melakukan operasi pasar sehingga sesegera mungkin harga beras di pasaran kembali stabil.
Menurutnya, sejumlah 157 gudang milik Bulog di 43 lokasi di wilayah Jateng sudah penuh dengan stok beras bahkan pengadaan beras untuk masuk ke Bulog hingga Mei tercatat antara 4.000 hingga 5.000 ton per hari.
Beras yang masuk ke Bulog itu, lanjutnya, merupakan hasil panen dari sawah di wilayah Jateng yang saat ini sudah surplus dan swasembada beras hingga berkontribusi 40.000 ton ke daerah lain seperti Aceh, Riau, Padang dan Jawa Barat.
Daerah sentra beras di Jateng antara lain terdapat di sub-divre Pati, Semarang, Solo dan Banyumas yang saat ini sudah dipenuhi beras hingga meminjam gudang swasta untuk hasil panen ke depan.