BISNIS.COM, JAKARTA-Perempuan-perempuan cantik yang disebut-sebut menerima aliran dana haram dari Ahmad Fathanah (AF), tersangka kasus dugaan suap impor daging sapi, satu per satu muncul ke permukaan menceritakan kisah perkenalannya dengan Fathanah.
Fathanah selama ini dikenal sebagai 'orang dekat' Lutfi Hasan Ishaaq (LHI), mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Beberapa dari perempuan itu, Ayu Azhari dan Vitalita Shesya, tampil memberikan testimoninya tentang Fathanah di Indonesia Lawyers Club (ILC) TV One, Selasa malam (14/5/2013).
Berikut link video kesaksian keduanya: http://video.tvonenews.tv/arsip/view/70206/2013/05/14/uang_daging_kemana_saja.tvOne
"Saya berhubungan dengan Fathanah dalam kaitan dengan pekerjaan sebagai artis, berkenalan dengan Fathanah di sebuah mal, waktu itu bertemu ramai-ramai. Dia menawarkan saya untuk tampil di beberapa event".
"Saya keberatan dengan pemberitaan media selama ini yang menyebutkan saya ada hubungan khusus dengan Fathanah. Hubungan saya dengan dia adalah hubungan profesional, tidak lebih dari itu," tutur Ayu Azhari.
Sementara Vitalia menilai Fathanah adalah sosok orang yang baik dan dermawan. “Dia memberikan uang, mobil dan arloji, tanpa ada konsesi apa-apa. Semata-mata karena dia ikut prihatin dan iba dengan status saya sebagai single parent,” katanya.
Menurut Vitalia, dirinya sama sekali tidak tahu apa latar belakang Fathanah selain mengetahuinya sebagai seorang pengusaha. “Saya tidak tahu darimana dia mendapatkan uang. Kalau kemudian KPK meminta semua pemberian Fathanah karena diduga sebagai uang dari hasil korupsi, saya siap mengembalikannya termasuk uang jajan yang sudah diberikan ke saya”.
Dengan mata berkaca-kaca, Vitalia pun tampak sedikit emosional melanjutkan kesaksiannya:
” Saya akan mengembalikan semua yang diminta oleh KPK, termasuk uang jajan yang diberikan Mas Fathanah. Tapi itukan sudah menjadi daging, apakah saya harus menjual daging tubuh saya untuk mengembalikan semuanya!”.
Politisi PKS Fahri Hamzah menegaskan Fathanah adalah seorang makelar proyek yang bisa jadi mengalirkan dana hasil jerih payahnya ke pihak-pihak lain atau partai-partai politik lainnya.
Dia menuding pemanggilan beberapa perempuan cantik yang sempat berhubungan bisnis dengan Fathanah dan dikait-kaitkan dengan PKS adalah sebuah festivalisasi yang hendak menjatuhkan citra PKS.
"Kami tidak ada hubungan dengan Fathanah dan perempuan-perempuan itu," tegas Fahri.